Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Haji 2025

Bidan Desa asal Lampung Menangis Dapat Bantuan Tak Terduga di Masjidil Haram

Rohayati, jamaah asal Lampung, menangis haru saat mengingat pengalaman dibantu orang tak dikenal di Masjidil Haram usai mendorong kursi roda.

Penulis: Mansur AM | Editor: Sukmawati Ibrahim
Media Centre Haji Indonesia
PENGALAMAN SPIRITUAL – Rohayati Kasim Kemijam (47), jamaah haji asal Lampung, menceritakan pengalaman spiritualnya di Makkah, Rabu (21/5/2025). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKKAH – Rohayati Kasim Kemijam (47), jamaah haji asal Tanggamus, Lampung, tak kuasa menahan air mata saat mengenang pengalaman spiritualnya selama berada di Tanah Suci.

Rohayati tiba di Makkah bersama sang suami, Joko Wahyudi, untuk mendampingi seorang jamaah haji lansia yang dititipkan kepala desa mereka di Tanggamus.

“Saya selalu menangis tiap ingat pengalaman ini. Waktu itu habis salat Asar di Masjidil Haram, tenaga saya dan suami sudah terkurang mendorong kursi roda setelah umrah wajib. Tiba-tiba ada orang tak dikenal membantu mendorong kursi roda,” kenang Rohayati sambil meneteskan air mata.

Bidan desa ini menceritakan kisah tersebut saat ditemui di Hotel Rawabi Mina, kawasan Syisyah, Makkah, Rabu (21/5/2025). 

Ia mengaku sangat bersyukur atas berbagai pertolongan tak terduga yang dialaminya selama berada di Tanah Suci.

“Semoga ibadah haji kami mabrur, pertolongan-pertolongan tak terduga dari Allah selalu menyertai,” ucapnya dengan suara terbata.

Rohayati tergabung dalam Kloter 39 Embarkasi JKG Gelombang 2. 

Rombongan ini tiba di Makkah pada Minggu, 18 Mei 2025, siang waktu Arab Saudi.

Kartu Nusuk dan Pemondokan

Jamaah asal Tanggamus yang tergabung dalam Kloter 39 JKG menginap di Hotel Rawabi Mina, Syisyah, Makkah. Seluruh jamaah kloter ini tinggal di hotel yang sama, tanpa ada yang terpisah karena syarikah atau penginapan berbeda.

Petugas Haji Daerah (PHD), Eko Didi Armadi, menyampaikan kabar tersebut, Rabu (21/5/2025).

"Alhamdulillah kita bersatu terus jadi satu rombongan," kata Eko.

Ia menambahkan, seluruh jamaah tetap berada dalam kelompok utuh, sehingga koordinasi dan pelayanan bisa berjalan lebih optimal.

Selain itu, seluruh jamaah Kloter 39 langsung menerima kartu Nusuk tak lama setelah tiba.

"Tak sampai satu jam, kartu Nusuk sudah keluar semua," ujar Eko usai mendampingi jamaah dalam bimbingan ibadah.

Sebanyak 386 jamaah haji asal Tanggamus tergabung dalam kloter ini. 

Mereka dibagi ke dalam 10 rombongan dan menginap di hotel yang sama.

Eko juga mengimbau keluarga jamaah di Tanah Air agar tidak mudah percaya pada informasi yang tidak bertanggung jawab terkait kondisi jamaah di Makkah. (*)

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved