Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Haji 2025

Anti Basi! Jamaah Haji Tak Perlu Khawatir, Makanan Dicek Berlapis Sebelum Tiba di Hotel

Tugas itu dipegang oleh petugas sanitasi dan food security haji Indonesia.

Penulis: Mansur AM | Editor: Sudirman
Media Center Haji
CEK MAKANAN - Petugas kesehatan KKHI Makkah mengecek sample makanan sebelum diantar ke hotel. Setelah mendapat rekomendasi KKHI, makanan diantar ke hotel jamaah haji. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKKAH - Standar makanan jemaah haji tak hanya soal gizi dan rasa.

Kebersihan dan ketepatan waktu konsumsi juga jadi penilaian penting.

Tugas itu dipegang oleh petugas sanitasi dan food security haji Indonesia.

Setiap hari, mereka menerima sampel makanan dari katering di Makkah.

Katering-katering itu bertugas menyediakan makanan bagi jemaah haji Indonesia.

"Kami cek makanan setiap hari untuk jamin kelayakan," kata Ramlah Ritawati, Rabu (21/5/2025). Ramlah adalah petugas kesehatan di KKHI Makkah.

Sebelum makanan sampai ke hotel jamaah, 8 syarikah (perusahaan lokal Arab Saudi) penyedia layanan konsumsi membawa 3-5 sample ke petugas KKHI Makkah.

Pemeriksaan dilakukan sebelum makanan dibagikan ke jemaah.

"Kalau tak layak, makanan bisa ditarik sebelum distribusi," katanya.

Distribusi bisa ditunda sampai katering lakukan perbaikan.

"Pagi ini kami terima nasi, sayur, dan lauk ikan," ujar Ramlah.

Menu makanan sudah ditentukan dari awal.

Setiap menu disertai jadwal distribusi yang ketat.

Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh dan berjenjang.

Makanan dicek warna, rasa, hingga kematangannya.

Kalau terdeteksi bau, basi, atau mentah, langsung dilaporkan.

Tim mencatat temuan dan segera koordinasi ke PPIH konsumsi.

Klarifikasi juga langsung ke pihak katering penyedia makanan.

Petugas tidak main-main dalam menjaga keamanan konsumsi.

Selain kualitas, waktu konsumsi juga diperhatikan.

"Makan siang hanya boleh dari jam 12 sampai 16," kata Ramlah.

Kalau lewat jam, makanan tidak boleh dikonsumsi lagi.

Meski makanan masih utuh, tetap dilarang untuk dimakan.

Petugas wajib memberi informasi ini ke para jemaah.

Tujuannya agar jemaah tidak konsumsi maka snan kedaluwarsa.

Ramlah menegaskan pentingnya kepatuhan aturan makan ini.

Pengawasan ini jadi bagian dari perlindungan jemaah.

Makanan yang aman dan sehat bisa jaga daya tahan tubuh.

Harapannya, seluruh jemaah tetap sehat selama ibadah haji.

Petugas terus berupaya jaga standar makanan jemaah Indonesia.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved