Summarecon Mutiara Makassar Ajak Sekolah Petra Berkolaborasi Tingkatkan Mutu Pendidikan

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Summarecon Mutiara Makassar (SMM) mengajak Perhimpunan Pendidikan dan Pengajaran Kristen Petra (PPPK Petra) atau Sekolah Petra berkolaborasi meningkatkan mutu pendidikan di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Sebagai langkah awal, Summarecon Mutiara Makassar menggandeng Sekolah Petra pada pameran di Trans Studio Mall (TSM) Makassar dan Mal Ratu Indah (MaRI), 16-18 Mei 2025.

Keikutsertaan Sekolah Petra dalam rangka mengecek market (pasar) dan ajang memperkenalkan Sekolah Petra kepada warga Makassar.

Direktur Summarecon Mutiara Makassar Kiplongang Akemah mengatakan Summarecon Mutiara Makassar sebagai kota mandiri harus dilengkapi sederet fasilitas yang menunjang kebutuhan warga termasuk untuk pendidikan.

“Kita mengundang Sekolah Petra untuk bisa masuk di Summarecon Mutiara Makassar,” kata Along, sapaan akrab Kiplongang Akemah, dalam bincang santai bersama media di MaRI Makassar, Minggu (18/5/2025).

Along menyebut, Sekolah Petra merupakan sekolah yang sudah sangat terkenal di Jawa Timur.

Sekolah Petra sendiri menawarkan pendidikan anak usia dini hingga pendidikan menengah atas atau kejuruan.

Olehnya, Along mengaku senang jika Sekolah Petra bisa hadir di Summarecon Mutiara Makassar, demi meningkatkan mutu pendidikan di Makassar.

“Kita mengundang mereka masuk. Saya yakin masyarakat Makassar sudah tahu Sekolah Petra,” ujarnya.

Sementara itu, Asisten Bidang Marketing dan Kerja Sama Sekolah Petra Liliana mengatakan kehadiran mereka di Makassar baru pada tahap penjajakan.

Makassar sendiri dipilih sebagai penjajakan ekspansi karena merupakan gerbang Indonesia Timur.

Dari hasil penjajakan, pihaknya melihat banyak potensi market di Kota Daeng, sebutan Kota Makassar.

“Kami ingin mencoba menggali, melihat kebutuhan masyarakat, apakah berpotensi,” katanya.

Kepala Humas, Marketing dan Kerja Sama Sekolah Petra, Pipit Kiswieantoro menyebut, ada banyak keunggulan Sekolah Petra.

Salah satunya berpengalaman selama lebih dari tujuh dekade (sejak 1951) dalam membina generasi pembelajar dengan pendidikan yang berpusat pada kristus.