Haji 2025
Jamaah Haji Diimbau Tak Titip Kartu Nusuk, Termasuk ke Suami atau Istri
Kepala Daker Makkah imbau jamaah haji tak menitipkan kartu Nusuk ke siapa pun. Kartu wajib dibawa saat keluar hotel dan jadi syarat utama di Mekkah.
Penulis: Mansur AM | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKKAH – Jamaah haji gelombang kedua akan segera menerima kartu Nusuk.
Kartu ini akan dibagikan setelah proses pencocokan data selesai dilakukan.
Kartu Nusuk merupakan kebijakan baru dari Kementerian Haji Arab Saudi untuk menjamin kenyamanan jamaah selama berada di Tanah Suci, terutama saat puncak ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Makkah, Ali Machzumi, Sabtu (17/5/2025), menyampaikan bahwa proses distribusi kartu sedang berlangsung.
"Kartu Nusuk akan dibagikan satu sampai dua hari ke depan," ujarnya.
Ali memastikan pihaknya telah berkoordinasi dengan syarikah terkait pencocokan data jamaah.
Ia juga mengimbau jamaah untuk tidak menitipkan kartu Nusuk kepada siapa pun.
“Jangan dititipkan ke suami, istri, atau kerabat lainnya,” kata Ali.
Menurutnya, kartu Nusuk merupakan identitas penting dan wajib dibawa setiap jamaah haji.
Ia menyarankan agar kartu disimpan di tas kecil yang sudah dibagikan kepada jamaah.
Penyimpanan yang baik dapat mencegah kehilangan, terutama saat berada di Masjidil Haram.
"Kartu ini harus selalu dibawa, terutama saat keluar hotel," tegasnya.
Ali menekankan, keamanan identitas adalah tanggung jawab masing-masing jamaah.
Saat ini, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi memberlakukan pemeriksaan ketat terhadap identitas jamaah yang berada di Mekah.
Jamaah yang tidak memiliki identitas lengkap akan dipulangkan ke luar perbatasan Kota Mekah.
Selain itu, Ali juga mengimbau jamaah agar tidak tergesa-gesa kembali ke hotel setelah salat di Masjidil Haram.
"Jangan menumpuk di terminal, tunggu sekitar 30–60 menit," jelasnya.
Setiap hotel memiliki rute dan armada bus berbeda, sehingga pengaturan waktu sangat penting untuk menghindari penumpukan jamaah di terminal.
Ali berharap jamaah bersabar saat kembali ke penginapan. Petugas PPIH siap membantu mengarahkan rute pulang ke hotel masing-masing.
Saat ini, sebanyak 46.517 jamaah dari 120 kloter sudah berada di Kota Mekah.
Jumlah ini setara 22,87 persen dari total 203.320 jamaah haji reguler Indonesia (525 kloter). Sisanya masih berada di Madinah dan Tanah Air.
Nantinya, total 221 ribu jamaah haji Indonesia akan berada di Mekah saat puncak musim haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. (*)
Menag Nasaruddin Umar Minta Maaf atas Layanan Haji 2025 |
![]() |
---|
Foto-foto Kloter Terakhir Jamaah Haji Tinggalkan Madinah, Petugas: Semoga Mabrur Semua |
![]() |
---|
Cerita Jamaah Haji Jalan Kaki dari Musdalifah ke Mina Sejauh 3 KM saat Suhu 48 Derajat |
![]() |
---|
Wakil Bupati Jemput 360 Jemaah Haji Asal Wajo di Asrama Haji Sudiang |
![]() |
---|
'Tukang Bubur Naik Haji' Asal Pomala Berat Tinggalkan Tanah Suci, Tiba 7 Juli di Makassar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.