Haji 2025
Intip Ruang Kendali Transportasi Haji Indonesia di Makkah yang Tak Pernah Tidur
Di ruangan ini, aktivitas transportasi haji dikendalikan. Ruangan ini menjadi pusat pemantauan 24 jam perjalanan jemaah haji Indonesia.
Penulis: Mansur AM | Editor: Sakinah Sudin
"Layar tak pernah mati, data terus mengalir dari Madinah," kata Ihabul.
Mahasiswa asal Brebes ini ahli melacak bus yang tersesat atau terlambat.
Puncak arus terjadi saat 20 kloter/hari tiba di Makkah.
Setiap kloter biasanya diangkut 5-7 bus besar.
Sistem masih semi digital dengan banyak input manual.
"Data di kertas sering berubah, harus terus diupdate," kata mahasiswa Pascasarjana Jurusan Sejarah Kodifikasi Hadis Universitas Alawiyyin Maroko ini.
Checker di Madinah menjadi ujung tombak verifikasi data.
Mereka berkoordinasi dengan Daker Bandara dan operator bus.
Kasus bus salah turunkan jemaah kerap terjadi.
"Tadi bilang sudah sampai, ternyata salah hotel," cerita Ihabul.
Aplikasi Afaqy dan Idara Tracking membantu koreksi kesalahan.
Tim bisa langsung telepon sopir atau ketua rombongan.
10 perusahaan bus antarkota terhubung sistem ini.
5 operator Bus Shalawat juga dipantau real-time.
Setiap hari ada cerita unik dari perjalanan kloter.
Menag Nasaruddin Umar Minta Maaf atas Layanan Haji 2025 |
![]() |
---|
Foto-foto Kloter Terakhir Jamaah Haji Tinggalkan Madinah, Petugas: Semoga Mabrur Semua |
![]() |
---|
Cerita Jamaah Haji Jalan Kaki dari Musdalifah ke Mina Sejauh 3 KM saat Suhu 48 Derajat |
![]() |
---|
Wakil Bupati Jemput 360 Jemaah Haji Asal Wajo di Asrama Haji Sudiang |
![]() |
---|
'Tukang Bubur Naik Haji' Asal Pomala Berat Tinggalkan Tanah Suci, Tiba 7 Juli di Makassar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.