Pembuat dan Penjual Busur Panah di Makassar Kembali Diringkus Resmob Polda Sulsel
Panit 3 Resmob Polda Sulsel, Ipda Arkam Rasjid, mengatakan, penangkapan terhadap pelaku dilakukan di Jl Gunung Bawakaraeng, Makassar.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Seorang pria berinisial MU (33), di Kota Makassar, ditangkap Tim Resmob Polda Sulsel.
MU ditangkap lantaran diketahui membuat dan menjual senjata tajam jenis busur panah.
Panit 3 Resmob Polda Sulsel, Ipda Arkam Rasjid, mengatakan, penangkapan terhadap pelaku dilakukan di Jl Gunung Bawakaraeng, Makassar.
Hasil interogasi polisi, MU, mengaku memproduksi busur panah di rumahnya di Jl Gunung Bawakaraeng.
"Unit Resmob Polda telah berhasil mengamankan salah seorang pelaku yang berinisial MU, di mana pelaku tersebut telah membuat dan menjual senjata tajam jenis busur," ujar Ipda Arkam Rasjid kepada wartawan, Sabtu (17/5/2025).
Dalam penangkapan tersebut, Arkam mengungkapkan, bahwa anggotanya juga menyita sejumlah barang bukti.
Total, ada delapan busur panah beserta dengan alat untuk membuat senjata tajam tersebut.
"Barang bukti yang diamankan pada saat kami melakukan penangkapan yaitu jenis busur sebanyak delapan anak buah panah dan satu buah ketapel," ungkap Arkam.
Baca juga: Tawuran di Pampang Makassar, Ketua RW Tertembak dan Anak Kena Busur
Selain itu, beberapa perkakas yang digunakan MU merakit kata Arkam, turut disita.
Kepada polisi, MU juga mengakui telah memproduksi dan menjual panah busur kepada sejumlah pemuda.
Hasil penjualan senjata tajam busur panah tersebut digunakan pelaku untuk membeli barang terlarang.
"Untuk motif yang sekarang, pelaku membuat busur dan menjual, dan hasil penjualan tersebut senilai Rp150 ribu," jelas Arkam.
Saat ini, MU telah diamankan di Mapolda Sulsel untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
"Untuk selanjutnya pelaku kami proses di Polda Sulsel untuk dilakukan tindakan hukum," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang pembuat dan penjual busur panah berinisial SY alias Asri (38) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, ditangkap.
SY ditangkap Tim Resmob Polda Sulsel di Jl Borong, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sabtu kemarin.
Penangkapan itu, seiring dengan maraknya aksi begal dan tawuran di Kota Makassar.
Panit 1 Resmob Polda Sulsel, Ipda Dendi Eriyan mengatakan, penangkapan dilakukan berdasarkan adanya laporan masyarakat.
"Kami melaksanakan proses penyelidikan di daerah Borong tersebut dan mendapatkan laporan informasi dari masyarakat, bahwasannya adanya jual beli busur," kata Ipda Dendi kepada wartawan, Kamis (11/5/2025).
Informasi adanya jual beli busur itu, lanjut Dendi dikuatkan dengan banyaknya perang kelompok yang terjadi akhir-akhir ini.
Alhasil, dari serangkaian penyelidikan dilakukan, keberadaan pembuat busur SY, terendus dan tertangkap.
"Kami amankan terduga pelaku tersebut. Tempatnya di Jl Borong di depan masjid dan ditemukan barang bukti sejumlah 13 busur serta ketapel-nya," ujarnya.
Adapun modus penjualan busur panah itu, kata Dendi, mulanya Asri yang bekerja sebagai tukang hanya membuat busur untuk mancing ikan.
Seiring berjalannya waktu, ia lalu membuat busur untuk tindak kriminal.
"Biasa memang buat busur, busur ikan ataupun tukang yang lainnya. Dia adalah profesi sebagai tukang juga," ungkap Dendi.
"Namun ketika ada pemesanan busur jenis ketapel, beliau juga terduga pelaku tersebut, juga menerima pesanan tersebut dan memperjualbelikan secara langsung maupun di media sosial, yaitu di Facebook," lanjutnya.
Dalam satu paket busur (anak panah dan ketapel) Asri kata Dendi, mematok harga Rp 50 ribu.
"Hasil interogasi kami terhadap terduga pelaku inisial S adalah dia jual sebanyak 13 mata busur serta ketapelnya. Satu paket ada Rp50 ribu," ucapnya.
Selain 13 busur yang ditemukan, polisi juga mengamankan peralatan yang digunakan membuat busur.
"Bahwa terduga pelaku tersebut membuat di rumahnya sendiri menggunakan gerinda, paku, palu, dan kami temukan sisa untuk pembuatan ketapel ya," tuturnya.(*)
Kelurahan Maccini Sombala Masuk Daerah Rawan Konflik, Peran RT/RW Jadi Kunci Redam Ketegangan |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Tawuran Warga di Kandea Makassar Pecah, Ada Rumah Terbakar |
![]() |
---|
Fasilitas Modern dan 74 Dokter Spesialis, Primaya Hospital Penopang Makassar Jadi Kota Medis |
![]() |
---|
Danpomdam Buka Madabintal Polimarim 2025, Direktur Beri Beasiswa Penuh untuk Taruna Yatim-Piatu |
![]() |
---|
Jejak Tawuran 36 Tahun di Tallo Makassar, Motor Pencari Nafkah Ludes Dibakar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.