Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pembuat dan Penjual Busur Panah di Makassar Kembali Diringkus Resmob Polda Sulsel

Panit 3 Resmob Polda Sulsel, Ipda Arkam Rasjid, mengatakan, penangkapan terhadap pelaku dilakukan di Jl Gunung Bawakaraeng, Makassar.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Alfian
Istimewa/Resmob Polda Sulsel
TEROR BUSUR - MU (33) pembuat dan penjual busur saat ditangkap Tim Resmob Polda Sulsel di Jl Gunung Bawakaraeng, Makassar, Jumat (16/5/2025). 

SY ditangkap Tim Resmob Polda Sulsel di Jl Borong, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sabtu kemarin.

Penangkapan itu, seiring dengan maraknya aksi begal dan tawuran di Kota Makassar.

Panit 1 Resmob Polda Sulsel, Ipda Dendi Eriyan mengatakan, penangkapan dilakukan berdasarkan adanya laporan masyarakat.

"Kami melaksanakan proses penyelidikan di daerah Borong tersebut dan mendapatkan laporan informasi dari masyarakat, bahwasannya adanya jual beli busur," kata Ipda Dendi kepada wartawan, Kamis (11/5/2025).

Informasi adanya jual beli busur itu, lanjut Dendi dikuatkan dengan banyaknya perang kelompok yang terjadi akhir-akhir ini.

Alhasil, dari serangkaian penyelidikan dilakukan, keberadaan pembuat busur SY, terendus dan tertangkap.

"Kami amankan terduga pelaku tersebut. Tempatnya di Jl Borong di depan masjid dan ditemukan barang bukti sejumlah 13 busur serta ketapel-nya," ujarnya.

Adapun modus penjualan busur panah itu, kata Dendi, mulanya Asri yang bekerja sebagai tukang hanya membuat busur untuk mancing ikan.

Seiring berjalannya waktu, ia lalu membuat busur untuk tindak kriminal.

"Biasa memang buat busur, busur ikan ataupun tukang yang lainnya. Dia adalah profesi sebagai tukang juga," ungkap Dendi.

"Namun ketika ada pemesanan busur  jenis ketapel, beliau juga terduga pelaku tersebut, juga menerima pesanan tersebut dan memperjualbelikan secara langsung maupun di media sosial, yaitu di Facebook," lanjutnya.

Dalam satu paket busur (anak panah dan ketapel) Asri kata Dendi, mematok harga Rp 50 ribu.

"Hasil interogasi kami terhadap terduga pelaku inisial S adalah dia jual sebanyak 13 mata busur serta ketapelnya. Satu paket ada Rp50 ribu," ucapnya.

Selain 13 busur yang ditemukan, polisi juga mengamankan peralatan yang digunakan membuat busur.

"Bahwa terduga pelaku tersebut membuat di rumahnya sendiri menggunakan gerinda, paku, palu, dan kami temukan sisa untuk pembuatan ketapel ya," tuturnya.(*)

 

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved