Haji 2025
Jamaah Haji Lansia Dapat Layanan Khusus dari Petugas Haji di Madinah dan Mekah
Pelayanan ini diberikan oleh petugas dari Tim Pelayanan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jamaah Haji (PKP2JH) Daerah Kerja (Daker) Madinah.
TRIBUN-TIMUR.COM, MADINAH – Jamaah haji lanjut usia (lansia) tanpa pendamping mendapat perhatian khusus dari petugas.
Pelayanan ini diberikan oleh petugas dari Tim Pelayanan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jamaah Haji (PKP2JH) Daerah Kerja (Daker) Madinah.
Kasie Lansia dan Disabilitas PKP2JH Didit Sigit Kurniawan, Sabtu (17/5/2025), menjelaskan mekanisme pemberian layanan ini.
Menurut Didit, pendataan jamaah dilakukan saat mereka tiba di hotel.
"Begitu tiba, kami tanya apakah bersama keluarga atau pendamping," ujar Didit.
Jika tidak bersama keluarga, maka jamaah langsung masuk daftar perhatian khusus.
Petugas akan membantu aktivitas harian jamaah secara optimal.
Pelayanan diberikan selama 24 jam menyesuaikan kebutuhan jamaah.
Jenis bantuannya seperti memandikan, menyuapi, hingga mendorong kursi roda.
Petugas juga mempertimbangkan jenis kelamin saat memberi bantuan.
Hal ini agar jamaah nyaman ketika dilayani oleh petugas.
Pelayanan serupa diberikan bagi jamaah yang terpisah dari keluarga saat ke Mekah.
Sebanyak 101.678 jemaah haji Indonesia telah tiba di Tanah Suci.
Kurang lebih 21.930 atau hampir 22 persen di antaranya adalah jamaah lansia.
Mereka menjadi perhatian utama dalam penyelenggaraan haji tahun ini.
Mengingat kondisi cuaca di Mekah sangat panas dan ekstrem.
Suhu mencapai 42 hingga 43 derajat Celsius dengan kelembapan hanya 11 persen.
Angin bertiup dari arah barat dan indeks UV berada di level berbahaya.
Dengan cuaca yang sangat panas dan perjalanan padat, petugas mengimbau jemaah untuk banyak minum air, berteduh, dan tidak memaksakan diri.
Gelombang 2
Hari ini Sabtu 17 Mei 2025, gelombang kedua jemaah haji Indonesia dari Tanah Air mulai tiba di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah, Arab Saudi.
Kedatangan perdana dimulai dengan Kloter 8 dari Embarkasi Padang yang membawa 423 orang, termasuk 4 petugas haji.
Setibanya di Jeddah, jemaah langsung diberangkatkan menuju Kota Makkah tanpa singgah lama di bandara. Jamaah pertama gelombang kedua ini tiba di Hotel Al Manar Wilayah Syisah Mekah pukul 09.15 Waktu Arab Saudi.
Mereka disambut Kepala Daerah Kerja Mekah, Ali Maczumi dan petugas haji sektor 3.
Pola layanan di Bandara Jeddah berbeda dengan Madinah.
Tidak ada waktu berihram di Jeddah, sehingga jemaah wajib sudah mengenakan ihram sejak dari tanah air.
Sebanyak 14 kloter akan mendarat hari ini, termasuk Kloter 22 dari Embarkasi Makassar.
Kedatangan perdana gelombang 2 tercatat sekitar 5.329 jemaah haji yang tergabung dalam 14 kloter, termasuk petugas kloter dan pembimbing ibadah haji akan mendarat di Jeddah mulai pukul 05.25 hingga 23.50 Waktu Arab Saudi.
Total jemaah pada gelombang ke-2 ini mencapai 99.776 terbagi dalam 259 kloter.
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji atau PPIH Bandara telah menyiapkan gate khusus untuk fast track di Gate A dan B, serta Gate C, D, dan E untuk jemaah non-fast track.
Kepala Daker Bandara, Abdul Basir, mengatakan seluruh persiapan telah dilakukan.
Ia mengimbau embarkasi memberi tanda khusus untuk kloter campuran dan pita warna pada koper guna memudahkan proses pemindahan di Makkah.(*)
Menag Nasaruddin Umar Minta Maaf atas Layanan Haji 2025 |
![]() |
---|
Foto-foto Kloter Terakhir Jamaah Haji Tinggalkan Madinah, Petugas: Semoga Mabrur Semua |
![]() |
---|
Cerita Jamaah Haji Jalan Kaki dari Musdalifah ke Mina Sejauh 3 KM saat Suhu 48 Derajat |
![]() |
---|
Wakil Bupati Jemput 360 Jemaah Haji Asal Wajo di Asrama Haji Sudiang |
![]() |
---|
'Tukang Bubur Naik Haji' Asal Pomala Berat Tinggalkan Tanah Suci, Tiba 7 Juli di Makassar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.