Satria Arta Kumbara Pecatan TNI AL Jadi Tentara Rusia Lawan Ukraina, Ini Gaji Fantastis Diterima
Rusia memang aktif merekrut tentara bayaran asing untuk memperkuat barisan mereka dalam konflik berkepanjangan dengan Ukraina.
TRIBUN-TIMUR.COM - Satria Arta Kumbara mantan prajurit Marinir TNI AL jadi sorotan.
Ia bergabung dalam operasi militer khusus yang dijalankan Rusia.
Jadi tentara Rusia, ternyata Satria Arta Kumbara menerima gaji fantastis.
Rusia memang aktif merekrut tentara bayaran asing untuk memperkuat barisan mereka dalam konflik berkepanjangan dengan Ukraina.
Hingga 23 April 2025, laporan dari media independen Kyiv Independent, yang mengutip hasil investigasi oleh Important Stories (media Rusia), menyebutkan lebih dari 1.500 tentara asing dari 48 negara telah direkrut oleh Moskow.
Lalu berapa gaji ditawarkan kepada para tantara bayaran, termasuk Satria?
Menurut pemberitaan The World pada 15 Januari 2025, Rusia menawarkan gaji pokok bulanan sekitar 200.000 rubel (sekitar Rp41,1 juta) per bulan, untuk pria-pria yang bersedia melawan Ukraina.
Angka yang ditawarkan termasuk dalam 10 hingga 15 persen gaji nasional di Rusia.
Artinya, penawaran itu merupakan angka yang fantastis.
"Mereka (Rusia) menawarkan gaji pokok bulanan sekitar 200.000 ribu rubel per bulan," ungkap peneliti senior di Program Rusia dan Eurasia di Carnegie Endowmnet for International Peace, Dara Massicot.
"Gaji tersebut termasuk dalam 10 hingga 15 persen gaji nasional Rusia, jadi ini bukan uang receh. Ini (memberikan) banyak orang gaji yang belum pernah mereka terima sebelumnya," imbuh dia.
Selain gaji pokok, Rusia juga menawarkan bonus kepada para rekrutan.
Nilainya mencapai puluhan ribu dolar.
Sebelum menjadi tentara bayaran, Satria Arta Kumbara adalah prajurit aktif di Korps Marinir TNI AL dengan pangkat Sersan Dua.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 6 Tahun 2024 tentang Peraturan Gaji Anggota TNI, Sersan Dua termasuk dalam golongan Bintara.
Gaji yang diterima berkisar antara Rp2.272.100-Rp3.733.700.
Selain gaji, prajurit TNI juga menerima tunjangan kinerja (tukin), tunjangan jabatan, tunjangan lauk-pauk, hingga tunjangan operasional.
Sudah Dipecat dan Status
Kabar Satria jadi tantara Rusia pertama kali muncul setelah unggahan foto di akun TikTok @zstorm689.
Pada foto tersebut tampak pria mengenakan pakaian militer berlatar semak-semak.
Foto lain, seorang laki-laki berseragam mirip Pakaian Dinas Upacara (PDU) IV Marinir TNI AL dengan baret ungu.
Pada foto itu dibubuhi keterangan berbunyi "IYA DULU MARINIR!!!!! TAPI ITU DULU!!!".
Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal), Laksamana Pertama I Made Wira Hady Arsanta Wardhana, membenarkan sosok Satria memang mantan Marinir TNI AL.
Namun, Satria sudah dipecat karena desersi alias bolos meninggalkan tugas sejak 13 Juni 2022 atau hampir tiga tahun.
Selain dijatuhi putusan pemecatan, Satria juga dikenakan hukuman satu tahun penjara.
Sebelum dipecat, Satria Arta Kumbara berpangkat Sersan Dua (Serda) sekaligus anggota Inspektorat Korps Marinir (Itkormar).
"Serda Satria Arta Kumbara NRP 111026 mantan anggota Itkormar, Desersi TMT (terhitung mulai tanggal) 13 Juni 2022 sampai sekarang," jelas Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal), Laksamana Pertama I Made Wira Hady Arsanta Wardhana, kepada Tribunnews.com, Jumat (9/5/2025).
"Putusan In Absentia Dilmil II-08 Jakarta. (Terhadap) yang bersangkutan pidana penjara 1 Tahun dan tambahan Pidana dipecat berdasarkan putusan perkara No. 56-K/PM.II-08/AL/IV/2023 tanggal 6 April 2023 dan Akte Berkekuatan Hukum Tetap No. AMKHT/56-K/PM.II-08/AL/IV/2023 tanggal 17 April 2023," jelas Wira.
Terpisah, Menteri Hukum, Supratman Andi Agtas, menyatakan status kewarganegaraan Satria telah dicabut.
Pasalnya, Satria bergabung dengan militer asing tanpa izin dari Presiden.
"Baik undang-undang kita, itu tidak boleh. Bagi mereka yang melakukan hal tersebut, tanpa seizin Presiden, karena kalau mau terlibat aktif menjadi tentara asing, itu di undang-undang maupun peraturan pemerintah kita, itu wajib izin Presiden," jelas Andi Agtas, Rabu (14/5/2025).
"Kalau dia tidak punya izin, maka otomatis status kewarganegaraannya hilang," imbuh dia.
Agtas melanjutkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan KBRI Rusia untuk menyampaikan putusan tersebut.
KBRI Rusia, kata dia, akan menyampaikan kepada Satria, status WNI-nya telah dicabut.
"Sementara ini akan berkoordinasi dengan Duta Besar kita yang ada di Rusia untuk menyampaikan nanti kepada yang bersangkutan bahwa status kewarganegaraannya secara otomatis hilang berdasarkan undang-undang," pungkas Andi.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Nasib Satria Arta Eks Marinir TNI AL Tentara Bayaran Rusia, Kepala Dibalut Perban |
![]() |
---|
Inilah Gaji Bripda Alvin, Polisi Muda Tegas Kuras ATM Pacar Rp32 Juta |
![]() |
---|
Mobil Sport Rp8 M Disita KPK, Ternyata Segini Gaji Wamenaker Noel |
![]() |
---|
Rp46 Juta Sebulan, Gaji Fantastis Immanuel Ebenezer Wamenaker Ditangkap KPK |
![]() |
---|
Tunjangan Bensin dan Beras Anggota DPR Naik di Tengah Isu Sri Mulyani Sebut Guru Beban Negara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.