Reaksi Amran Sulaiman Soal Bursa Calon Ketum PPP, Disaksikan Kapolri Jenderal Listyo

TRIBUN-TIMUR.COM - Reaksi Andi Amran Sulaiman saat ditanya soal namanya masuk dalam bursa calon Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Bursa calon Ketum PPP ditanyakan Tribun-timur.com kepada Amran Sulaiman saat kunjungan Panen Raya di Kabupaten Bone, Jumat (16/5/2025).

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bersama  Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama panen jagung di Desa Bolli, Kecamatan Ponre.

Pantauan Tribun-Timur.com di lokasi, masyarakat setempat mulai memadati area panen sejak subuh.

Antusiasme warga terlihat dengan rela berpanas-panasan demi bertemu langsung dengan orang nomor satu di Kepolisian Republik Indonesia.

"Belum salat subuh sudah banyak yang datang ke sini, mencari posisi strategis untuk melihat Pak Kapolri," ujar Fitri, salah satu warga Desa Bolli.

Fitri mengaku rela meninggalkan anaknya di rumah demi menyaksikan secara langsung kehadiran Kapolri dan Menteri Pertanian.

"Ini momen bersejarah bagi warga Bolli. Baru pertama kali Kapolri datang ke Bone, dan desa kami yang pertama kali dikunjungi," jelasnya.

Ia juga berharap, kedatangan Kapolri dapat membawa dampak positif bagi desanya.

"Harapannya, kehadiran Pak Kapolri bisa membawa berkah dan menjadikan Desa Bolli sebagai tujuan pengembangan ke depan," tandasnya.

Saat sesi wawancara, Tribun-timur.com menanyakan soal isu Ketum PPP tersebut.

Pertanyaan dijawab dengan senyuman.

Setelah itu, Amran dan Kapolri menuju ke mobil Brimob, kendaraan yang ditumpanginya.

Dalam kunjungan itu, Amran Sulaiman mengenakan pakaian baju kemeja putih dan celana kain hitam.

Sementara Kapolri mengenakan pakaian dinas dengan bintang empat di pundaknya.

"Sudah yaa, sudah yaa," kata Amran meninggalkan lokasi panen raya.

Swasembada pangan

Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Andi Amran Sulaiman panen raya guna mendukung kemandirian serta ketahanan pangan nasional.

Kapolri mengatakan panen raya merupakan wujud komitmen dari mendukung dan mengawal program Asta Cita yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Menurutnya, salah satu kekuatan negara adalah kekuatan ketahanan pangan.

"Tentunya ini menjadi salah satu program di Asta Cita yang harus betul-betul kita dukung dan kita kawal," kata Listyo.

Panen raya di wilayah Sulsel adalah rangkaian panen kuartal kedua.

Puncak panen raya bakal dilaksanakan secara serentak di bulan Juni.

"Yang jelas tentunya kami Polri mendukung penuh kebijakan Pak Presiden, Pak Mentan. Tentunya ini menjadi harapan baru untuk petani," kata Kapolri.

Saat ini terjadi lonjakan panen sebesar 39 persen.

Dengan begitu, penyerapan hasil panen juga akan menjadi perhatian bagi pihaknya ke depan.

"Beliau (Menteri Pertanian) tadi sudah sampaikan Bapak Presiden memberikan dukungan Rp5 triliun untuk menyerap," katanya.

Kapolri pastikan, pihak kepolisian sudah beberapa kali menggelar rapat bersama dengan pemangku kepentingan terkait untuk membahas penambahan gudang dengan standar Bulog.

Dengan begitu, hasil panen itu bisa ditampung di gudang yang sudah sesuai dengan standar Bulog.

"Kita sedang siapkan dan mudah-mudahan progresnya bisa segera," katanya.

Ia yakin program ketahanan pangan Prabowo bukan hanya berhasil mandiri, tapi juga menjadi satu keunggulan Indonesia dibanding negara lainnya.

"Seluruh sahabat kelompok tani dan kita terus dorong, kita terus kerjasama untuk menyukseskan apa yang menjadi program dan kebijakan terkait dengan mewujudkan ketahanan pangan di dalam program Asta Cita," lanjut dia.