Kapolri dan Mentan Panen Jagung di Bone, Janjikan Harga Rp5.500 Per Kg untuk Petani

TRIBUN-TIMUR.COM – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melaksanakan panen jagung di Desa Bolli, Kecamatan Ponre, Kabupaten Bone, Jumat (16/5/2025).

Pantauan Tribun-Timur.com di lokasi, masyarakat mulai memadati area panen sejak subuh.

Mereka rela berpanas-panasan demi menyambut kedatangan orang nomor satu di Kepolisian Republik Indonesia.

Dalam sambutannya, Kapolri menjanjikan harga jagung di tingkat petani sebesar Rp5.500 per kilogram.

“Alhamdulillah, semalam saya menghadap Pak Prabowo. Beliau menginstruksikan untuk menyerap jagung petani dengan alokasi dana pembelian sebesar Rp5 triliun dan dana operasional Rp1 triliun, total Rp6 triliun,” ungkap Listyo.

Ia menegaskan, kebijakan ini diambil agar tidak ada lagi alasan harga jagung jatuh di tingkat petani.

“Namun harga Rp5.500 per kilogram ini harus sesuai dengan kadar air dan kualitasnya,” jelasnya.

Sebelumnya, Listyo dijadwalkan melakukan kunjungan ke sejumlah lokasi di Bone, termasuk lokasi panen jagung di Desa Bolli.

Alumnus Akpol 1991 itu didampingi sejumlah pejabat tinggi Polri, di antaranya Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo, Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho, Asisten SDM Kapolri Irjen Anwar, Kapusdokkes Polri Irjen Langgeng Purnomo, dan Kapolda Sulsel Irjen Rusdi Hartono.

Turut hadir pula Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Kapolres Bone AKBP Sugeng, Bupati Bone Andi Asman Sulaiman, Wakil Bupati Bone Andi Akmal Pasluddin, serta Ketua DPRD Bone Andi Tenri Walinonong.

Listyo menegaskan, panen raya ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan kemandirian dan ketahanan pangan nasional serta bentuk dukungan terhadap program Asta Cita yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

“Alhamdulillah hari ini kami bersama Pak Mentan bisa melaksanakan panen jagung. Seperti disampaikan Pak Mentan, salah satu kekuatan negara adalah ketahanan dan kemandirian pangan. Ini menjadi bagian penting dari program Asta Cita yang harus kita dukung dan kawal bersama,” katanya.

Kapolri juga menyebut panen raya di Sulsel ini merupakan bagian dari rangkaian panen kuartal kedua. Panen puncak secara nasional dijadwalkan berlangsung pada Juni mendatang.

"Polri mendukung penuh kebijakan Presiden dan Menteri Pertanian. Ini adalah harapan baru bagi petani," tandasnya.(*)