Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Hercules

Jenderal Dudung Abdurachman ke Hercules: Ormas Sengsarakan Rakyat Dibubarkan

Dudung Abdurachman video call dengan ketua umum GRIB, Hercules atau Rosario de Marshall. 

Editor: Muh Hasim Arfah
dok tribun/grib jaya
Penasihat Presiden Bidang Pertahanan Nasional, Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman video call dengan ketua umum GRIB, Hercules atau Rosario de Marshall. Hal itu dia lakukan dalam tayangan metro tv Kontroversi “Preman Belum Insaf” dikutip tribun-timur.com, Jumat (16/5/2025).  

TRIBUN-TIMUR.COM- Penasihat Presiden Bidang Pertahanan Nasional, Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman video call dengan ketua umum GRIB Jaya, Hercules atau Rosario de Marshall

Hal itu dia lakukan dalam tayangan metro tv Kontroversi “Preman Belum Insaf” dikutip tribun-timur.com, Jumat (16/5/2025). 

Dudung mengakui sudah kontak Hercules

“Saya sudah bilang kamu jangan seperti itu (kepada Jenderal Gatot dan Sutiyoso),” ujarnya. 

Ia pun langsung video call dengan Hercules

“Pesan Pak Prabowo dalam rapat kabinet, supaya ormas itu harus membantu masyarakat dalam rangka program pembangunan,” katanya. 

“Kalau ada ormas yang menyengsarakan masyarakat, maka perintah presiden kepada mendagri dibubarkan saja,” katanya. 

“Dia (Hercules) akan minta maaf kepada Jenderal Gatot, Jenderal Sutiyoso dan Jenderal Yayat,” katanya. 

Sebelumnya, polemik bermula ketika Hercules menanggapi kritik Sutiyoso soal ormas yang kini bergaya militer.

Tak terima, Hercules menyuruh Sutiyoso diam saja karena “sudah tua”—ucapan yang kemudian berbuntut panjang.

Tak hanya Sutiyoso yang tersinggung, sejumlah jenderal purnawirawan ikut mengecam.

Mulai dari mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo hingga eks jenderal Kopassus Mayjen (Purn) Yayat Sudrajat, semuanya mengecam keras.

Hercules akhirnya luluh.

Ia meminta maaf kepada Sutiyoso, bahkan membuka ruang damai dengan Gatot.

Kontroversi Ormas GRIB 

GRIB Jaya organisasi masyarakat (ormas) besutan Hercules berulah di Kalimantan Tengah.

GRIB Jaya segel pabrik karet PT Bumi Asri Pasaman (BAP).

Penyegelan tersebut membuat Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran marah. 

Kapolda Kalteng Irjen Pol Iwan Kurniawan juga turun tangan.

Agustiar menekankan, negara ini bukan negara ormas. 

Sehingga dia sangat marah dengan perlakuan Oramas GRIB Jaya di Kalteng. 

Dia mengutuk tindakan ormas GRIB Jaya yang menyegel pabrik milik PT BAP di Kabupaten Barito Selatan, Kalteng.

"Ormas harus tunduk dan patuh terhadap keputusan negara, terutama menyangkut investasi daerah. Jadi enggak ada yang namanya ormas di atas negara," tegas Agustiar saat memberikan tanggapan di rumah dinasnya, Sabtu (3/5/2025).

Gubernur Kalteng juga menyampaikan bahwa pihaknya segera melakukan penertiban ormas melalui aparat penegak hukum (APH). "Ini bukan negara ormas ya, negara itu ada konstitusi," tegasnya.

Gubernur Agustiar menambahkan bahwa kepolisian telah membentuk tim khusus untuk menangani kasus penyegelan pabrik oleh GRIB Jaya ini. Saat ini, ia juga masih menunggu laporan konkret dari pihak kepolisian.

"Meski demikian, saya tetap mengapresiasi eksistensi ormas yang membantu masyarakat," tambah Agustiar.


Hercules Perintahkan Anggota Geruduk Gedung Sate 

Hercules, mengklaim bisa mengerahkan 50 ribu anggotanya untuk menggeruduk Gedung Sate,.

Gedung itu adalah tempat Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, berkantor. 

Hercules meminta agar Dedi Mulyadi merangkul ormas-ormas di Jawa Barat, bukan malah memusuhinya. 

Ia tak sepakat jika ormas harus ditumpas. 

"Ormas tuh banyak sekali kekuatannya, saya punya anak buah di Jawa Barat itu ada hampir 500 ribu, kalau saya suruh 50 ribu orang datang ke Gedung Sate, bagaimana Dedi Mulyadi?" ujar Hercules seperti dikutip dari Youtube Unlocked yang tayang pada Rabu (30/4/2025). 

Ia menegaskan bahwa 50 ribu massa yang datang ke Gedung Sate tak bakal bisa dibubarkan. 

Bahkan, sekalipun dikerahkan pihak kepolisian. 

"Enggak bakal bisa dibubarin, enggak bisa. Datang 50 ribu orang, tidak merusak anarkis, polisi pun tidak bisa membubarkan mereka, tidak bisa dan itu dilindungi oleh undang-undang, wajib dan wajar untuk mereka datang dulu," katanya.

Ia menegur Dedi Mulyadi agar tidak memusuhi ormas di Jawa Barat, termasuk GRIB Jaya

Pasalnya, ada peran ormas di balik kemenangan Dedi Mulyadi menjadi Gubernur Jawa Barat. 

"Anak buah saya hampir 500 ribu di Jawa Barat, dukung Dedi Mulyadi jadi gubernur karena kendaraannya Partai Gerindra karena presiden kita Pak Prabowo. Kami kerja (dukung) tidak ada yang membayar kami," ucapnya. 

Hercules pun meminta agar Dedi Mulyadi merangkul ormas dan mengajak mereka bersinergi bersama TNI dan Polri.

"Sekarang sudah jadi gubernur, ormas itu dirangkul mengajak mereka. 'Hei, masyarakat Jabar, ormas-ormas Jabar mari mendukung program-program saya gubernur, dukung saya bersinergi sama TNI-Polri bagaimana menciptakan aman nyaman damai."

"Karena negara ini negara hukum, (oknum yang bersalah) kalian bertanggung jawab secara hukum yang berlaku di Indonesia, bukan panggil TNI, panggil Polri," ujarnya.(*)

Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com dengan judul Hercules Sebut Sutiyoso Bau Tanah, Pangdam Jaya dan Kapolda Metro Jaya Ikutan Tersulut: Penghinaan

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved