Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

DPRD Sulsel Soroti Proyek Jalan Rp213 Miliar, Data dan Indikator Kinerja Pemprov Dipertanyakan

Legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga mengungkap masih adanya utang kegiatan fisik yang berasal dari tahun-tahun sebelumnya.

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM/Erlan Saputra
PARIPURNA DPRD – Ketua Panja Yeni Rahman menyampaikan berbagai catatan penting terkait kinerja Pemprov Sulsel dalam Rapat Paripurna di Gedung DPRD Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Jumat (16/5/2025). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - DPRD Sulsel menyoroti pelaksanaan proyek pembangunan jalan senilai Rp213 miliar dengan target panjang 9,1 kilometer pada tahun anggaran 2024. 

Proyek ini berada di bawah pengelolaan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel

Hal ini disampaikan Ketua Panitia Kerja (Panja) LKPJ DPRD Sulsel, Yeni Rahman, dalam rapat paripurna yang dihadiri Sekda Pemprov Sulsel, Jufri Rahman.

Rapat paripurna yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Sulsel Rahman Pina, digelar di Gedung DPRD Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Jumat (16/5/2025).

Dalam kesempatan itu, Yeni memberikan rekomendasi khusus terhadap kinerja Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Pemprov Sulsel.

Yeni menjelaskan, DPRD Sulsel telah mencermati bahwa pelaksanaan program dan kegiatan BMBK belum sepenuhnya mencerminkan prinsip efisiensi, akurasi perencanaan.

Terlebih belum adanya kepatuhan pada tata kelola yang baik.

Baginya, ada sejumlah proyek fisik yang nilai realisasinya meningkat tidak proporsional terhadap target awal. 

Salah satunya pembangunan jalan senilai Rp213 miliar yang dinilai tidak memadai secara teknis dan menimbulkan pertanyaan atas akurasi data dan indikator kinerja.

"Kegiatan pembangunan jalan dengan nilai anggaran sebesar Rp213 miliar untuk target panjang 9,1 kilometer dinilai tidak memadai secara teknis dan menimbulkan pertanyaan atas akurasi penyajian data dan indikator kinerja," tegas Yeni. 

Baca juga: LKPJ Gubernur Andi Sudirman Dikritisi, DPRD Sulsel Temukan Ketimpangan Anggaran

DPRD SULSEL- Sekda Sulsel Jufri Rahman saat merespons berbagai kritikan terhadap LKPJ Gubernur Sulsel TA 2024 di Forum Paripurna DPRD Sulsel, Jl Urip Sumoharjo Makassar, Jumat (16/5/2025) sore.
 
DPRD SULSEL- Sekda Sulsel Jufri Rahman saat merespons berbagai kritikan terhadap LKPJ Gubernur Sulsel TA 2024 di Forum Paripurna DPRD Sulsel, Jl Urip Sumoharjo Makassar, Jumat (16/5/2025) sore.   (TRIBUN-TIMUR.COM/Erlan Saputra)

Selain itu, Legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu juga mengungkap masih adanya utang kegiatan fisik yang berasal dari tahun-tahun sebelumnya.

Dimulai sejak 2021 hingga 2023, yang sampai akhir 2024 belum terselesaikan. 

Berdasarkan data Dinas BMBK Sulsel, total utang yang pernah mencapai Rp368 miliar baru mampu dilunasi sekitar Rp271 miliar hingga akhir 2023.

Sehingga masih tersisa Rp95 miliar pada 2024.

Di mana Rp86 miliar masih dalam proses mediasi dan belum tercatat sebagai utang lancar.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved