Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Alasan Khofifah dan Pramono Anung Tolak Terapkan Program Dedi Mulyadi, Tak Setuju Label Anak Nakal

Setidaknya sudah ada dua markas TNI yang dijadikan lokasi pembinaan siswa bermasalah di Jawa Barat.

|
Editor: Ansar
Kolase Tribun-timur.com
BARAK MILITER - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Gubernur Jakarta, Pramono Anung tak tertarik ikuti program Dedi Mulyadi. 

Namun jikalau anak kemudian sikapnya berubah, maka itu menjadi tanggung jawab bersama.

Karena karakter dan sifat anak terbentuk dari banyak faktor. Terutama lingkungan. 

“Tapi kemudian diberi warna A, warna B, warna C itu tanggung jawab kita semua. Kalau sekolah menguatkan karakter,” ujarnya.

Terkait sekolah taruna, dikatakan Gubernur Khofifah, program tersebut sudah ada sejak lama.

Bahkan sudah ada sejak gubernur sebelumnya. Yakni SMA Taruna Nala di Malang dan SMA Taruna Angkasa di Madiun. 

Namun sejak ia menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur, ia menambah banyak sekolah taruna dan membangunnya di banyak daerah untuk pemerataan.

“Baru kemudian, di era saya, melanjutkan SMA Taruna Brawijaya di Kediri, SMA Taruna Bhayangkara di Banyuwangi, SMA Taruna Madani Pasuruan dan sekarang ini sedang menyiapkan SMA Taruna Pamong Praja, bekerja sama dengan IPDN di Bojonegoro,” tegasnya. 

Pramono

Sebelumnya, Pramono Anung telah lebih dulu mengutarakan ketidaksepakatannya dengan program Dedi Mulyadi.

Namun ia enggan berbicara panjang lebar. Alasannya hanya karena dirinya ingin berbeda alias memiliki cara sendiri, tanpa memberi penjelasan lebih lanjut.

“Jakarta punya kebijakan tersendiri, terima kasih,” ucapnya singkat saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Jumat (2/5/2025).

Kendati menolak meniru program Dedi Mulyadi, Plt Kepala Disdik DKI Jakarta, Sarjoko pada Senin (6/5/2025), mengatakan, belum ada arahan dari Pramono terkait kebijakan untuk mengatasi kenakalan siswa.

“Itu menjadi bagian dari evaluasi kita bagaimana nanti kita menentukan arah kebijakan lebih lanjut. Tentu kami juga setiap kebijakan apapun nanti kami laporkan kepada pemimpin dulu,” ujarnya.

Dedi Mulyadi dilapor ke Komnas HAM

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menanggapi santai laporan oleh wali murid asal Babelan, Kabupaten Bekasi, ke Komnas HAM terkait program pelatihan bela negara untuk anak-anak bermasalah.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved