Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Haji 2025

Daftar Sejak Kelas 3 SD, Dian Jadi Jemaah Haji Termuda Parepare

Warga Jalan Persada Indah, Kecamatan Bacukiki Barat, Parepare ini mengatakan bahwa ia baru bisa menunaikan ibadah haji setelah 14 tahun daftar tunggu

TRIBUN-TIMUR.COM/Muhammad Nur Alqadri
HAJI 2025 - Dian Dwi Saputri Muslimin (Kanan) dan kakaknya Dirga (Kiri) saat ditemui wartawan di Wisma Bir Ali, Asrama Haji Emberkasi Makassar. Kamis (15/5/2025). Dian menyampaikan kalau dirinya didaftarkan haji setelah kedua orang tuanya terlebih dahulu melaksanakan umrah pada 2011 lalu. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Dian Dwi Saputri Muslimin menjadi jemaah haji termuda Kota Parepare, Sulawesi Selatan.

Perempuan berusia 22 tahun ini menceritakan kalau ia didaftarkan haji oleh orang tuanya pada 2011, saat masih duduk di kelas tiga SD.

Ia menerangkan dirinya didaftarkan haji setelah kedua orang tuanya terlebih dahulu melaksanakan umrah.

“Kemudian saat itu saya didaftarkan dengan kakak saya,” tutur Dian saat ditemui di Wisma Bir Ali, Asrama Haji Embarkasi Makassar, Kamis (15/5/2025) sore.

Warga Jalan Persada Indah, Kecamatan Bacukiki Barat, Parepare ini mengatakan bahwa ia baru bisa menunaikan ibadah haji setelah 14 tahun dalam daftar tunggu.

“Kebetulan kemarin ada corona jadi sempat tertunda,” tuturnya.

Dian yang tergabung dalam Kloter 21 dijadwalkan take-off melalui Bandara Sultan Hasanuddin pada pukul 04.20 WITA, Jumat (16/5/2025) besok.

Baca juga: Sekdis Sosial Maros Wafat saat Ibadah Haji, Sempat Titipkan ATM kepada Anaknya

Menurutnya, berbagai persiapan telah dilakukan menjelang keberangkatannya menuju Mekkah, Arab Saudi.

“Alhamdulillah sudah mengikuti latihan pra-manasik sampai dengan di asrama haji saat ini,” tuturnya.

Saat berada di Baitullah, Makkah Al-Mukarramah nanti, Dian yang telah memiliki suami dan anak ini mengatakan berbagai doa akan ia panjatkan di depan Ka'bah.

“Paling utama itu untuk suami, anak, dan orang tuaku serta seluruh keluarga,” tuturnya.

“Kebetulan saya juga berangkat tiga orang sama kakak dan mama,” sambungnya.

Gagal Berhaji Gara-gara Hamil 5 Minggu

1 Jemaah Calon Haji (JCH) asal Takalar batal berangkat ke tanah suci karna hamil 5 Minggu.

"Batal berangkat tahun ini," kata Panitia Penyelenggara Haji Takalar, Afrizal, kepada Tribun-Timur.Com, Kamis (15/5/2025).

Afrizal mengatakan terdapat ketentuan batas lama kehamilan bagi jemaah calon haji.

"Lima Minggu masuk golongan hamil muda, tidak bisa berangkat, sama seperti hamil tua," sambungnya.

Kondisi kehamilan jemaah calon haji diketahui setelah adanya pemeriksaan kesehatan oleh dokter embarkasi Makassar.

"Jemaah calon haji yang batal berangkat ini akan didaftarkan pada pemberangkatan tahun depan," kata Afrizal.

Baca juga: Daftar Nama 15 Jemaah Calon Haji Meninggal di Tanah Suci, Embarkasi Ujung Pandang 1 Orang

Pemeriksaan juga sempat menemukan dua jemaah calon haji yang sakit. Dua JCH itu sempat dirawat di poli.

"Tapi sudah membaik, sudah kembali ke kamarnya, karna kelelahan saja," katanya.

Sebelumnya, pada pagi tadi, Wakil Bupati Hengky Yasin melepas 259 Jemaah Calon Haji Takalar ke Asrama Haji Sudiang.

Pelepasan dilakukan di Masjid Agung Takalar. Pelepasan diwarnai tangis haru keluarga jemaah calon haji.

Doa Anak Petani

Anas tercatat sebagai Jamaah Calon Haji atau JCH termuda asal Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

Saat ditemui Tribun-Timur.com di Aula Arafah, Asrama Haji Embarkasi Makassar, Anas menceritakan dirinya tergabung dalam Kloter 20 dan berangkat bersama tantenya.

"Orang tua mendaftarkan saya haji saat umur sembilan tahun atau kelas lima SD," tutur Anas, Rabu (15/5/2025).
 "Menunggu selama 12 tahun dan berangkat tahun ini," sambungnya.

Biasanya, jemaah termuda merupakan jemaah pengganti, menggantikan anggota keluarga yang telah wafat.

Namun berbeda dengan Anas. 

Ia menegaskan bahwa kedua orang tuanya masih sehat dan bekerja sebagai petani.

"Orang tua masih ada, Alhamdulillah sehat. Kerjanya sebagai petani. Keduanya juga sudah haji 2005 lalu," ujarnya.

Anas mengatakan, keberangkatannya di usia muda tak lepas dari perannya membantu orang tua di kebun.

Ia mengaku sudah mengetahui sejak kecil bahwa dirinya didaftarkan naik haji oleh orang tuanya.

"Sudah tahu. Sebenarnya kemarin sempat tertunda berangkat haji karena ada corona, jadi diundur sampai tahun ini," terangnya.

Setiba di Baitullah, Makkah Al-Mukarramah, Anas mengaku ingin mendoakan kedua orang tuanya.

"Dan semua keluarga saya agar selamat dunia dan akhirat," tuturnya.

Sebelumnya, sebanyak 227 Jamaah Calon Haji (JCH) asal Luwu Utara tiba di Asrama Haji Embarkasi Makassar, Rabu (14/5/2025) pagi.

Ketua rombongan (karom) 2 Luwu Utara, Kaharuddin, menyampaikan bahwa mereka tergabung dalam Kloter 20 bersama 157 JCH asal Kabupaten Bone.

Adapun rinciannya, JCH asal Luwu Utara terdiri atas 85 jemaah laki-laki dan 142 perempuan.

Kaharuddin menjelaskan, mereka berangkat dari Masamba menuju Makassar pada Selasa (13/5/2025) pukul 14.30 WITA.

"Dan kami tiba di Asrama Haji Sudiang pukul 08.00 WITA," ucap Kaharuddin saat diwawancarai Tribun-Timur.com di Aula Arafah.

Jemaah Kloter 20 dijadwalkan terbang ke Tanah Suci pada Kamis (15/5/2025) pukul 01.10 WITA melalui Bandara Sultan Hasanuddin.

Kaharuddin menyampaikan rasa syukur karena segera menunaikan rukun Islam kelima.

Ia juga mengapresiasi pelayanan yang diberikan oleh PPIH Embarkasi Makassar.

Ia menyebut daftar tunggu haji di Luwu Utara mencapai 12 tahun.

"Kami mendaftar itu kalau tidak salah 2013, jadi kami menunggu sekiranya 12 tahun," ujarnya. (*)

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved