Haji 2025
Amirah Jamaah Haji Makassar Wafat di Mekkah, Dimakamkan di Syaraya
Jamaah haji Makassar Amirah Tayyimah Daman wafat di Mekkah. Dimakamkan di Pemakaman Syaraya sesuai prosedur pemakaman haji.
Penulis: Muhammad Nur Alqadri Sirajuddin | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Jamaah haji lansia asal Makassar, Amirah Tayyimah Daman, wafat di Mekkah, Arab Saudi.
Almarhumah tergabung dalam Kloter Satu ini meninggal dunia pada usia 68 tahun.
Berdasarkan informasi diterima, almarhumah merupakan warga Kelurahan Kapasa Raya, Kecamatan Tamalanrea, dan berangkat ke Tanah Suci pada Jumat (2/5/2025) lalu.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Sulsel, Ali Yafid, mengatakan informasi wafatnya Amirah diperoleh dari Ketua Sektor III Mekkah, H. Ikbal Ismail.
"Dari keterangan yang disampaikan kemarin, beliau wafat karena ada penyakit bawaan almarhumah," jelas Ali Yafid kepada Tribun-Timur.com, Rabu (14/5/2025) pagi, di Aula Arafah.
"Itu juga disampaikan oleh anaknya yang mendampingi, bahwa ibunya selama ini memang memiliki riwayat penyakit gula," sambungnya.
Ali mengungkapkan tim medis PPIH telah berupaya maksimal menangani kondisi almarhumah, namun takdir berkata lain.
"Tapi apa boleh buat, takdir berbicara lain, beliau lebih disayang Allah," ujarnya.
Ia menjelaskan, Amirah dimakamkan di Pemakaman Syaraya, Mekkah, sesuai prosedur pemakaman jamaah haji yang wafat di Tanah Suci.
"Dimakamkan di Mekkah, karena setahu saya tidak ada jamaah haji yang wafat di Mekkah terus dipulangkan, semua dimakamkan di sana," ucapnya.
Sebelum berangkat, berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, almarhumah dinyatakan layak menunaikan ibadah haji.
"Sehingga diberangkatkan dengan pendampingan kesehatan, selain itu karena ada anaknya juga yang mendampingi," tuturnya.
Menurut Ali Yafid, almarhumah juga mendapatkan asuransi dari Kementerian Agama.
"Iya, setahu saya almarhumah mendapat asuransi dari Kementerian Agama," katanya.
Ia menambahkan bahwa ibadah haji almarhumah akan dibatalkan secara administrasi oleh petugas haji.
"Setahu saya beliau sudah haji, melihat niatnya untuk haji, dan proses hajinya sudah dilaksanakan," tuturnya.
"Insyaallah beliau sudah mendapatkan predikat haji di sisi Allah SWT," sambungnya.
Sebelumnya, berdasarkan keterangan anak almarhumah, Nurdin, ibunya sempat dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Sektor III Mekkah, sebelum dirujuk ke RS Qadr karena kondisinya memburuk.
“Ibu memang ada riwayat sakit gula. Sejak kemarin ibu drop sehingga dibawa ke Klinik Haji (KKHI). Kondisinya terus memburuk lalu dirujuk ke rumah sakit Qadr,” ucap Nurdin via sambungan telepon.
Menurut Nurdin, hasil pemeriksaan dokter PPIH menunjukkan kadar gula darah almarhumah mencapai 400 mg/dL dengan tekanan darah 60 mmHg.
"Waktu di rumah sakit gulanya malah naik di atas 500 dan tensinya turun terus sampai ibu berpulang,” ujarnya. (*)
Menag Nasaruddin Umar Minta Maaf atas Layanan Haji 2025 |
![]() |
---|
Foto-foto Kloter Terakhir Jamaah Haji Tinggalkan Madinah, Petugas: Semoga Mabrur Semua |
![]() |
---|
Cerita Jamaah Haji Jalan Kaki dari Musdalifah ke Mina Sejauh 3 KM saat Suhu 48 Derajat |
![]() |
---|
Wakil Bupati Jemput 360 Jemaah Haji Asal Wajo di Asrama Haji Sudiang |
![]() |
---|
'Tukang Bubur Naik Haji' Asal Pomala Berat Tinggalkan Tanah Suci, Tiba 7 Juli di Makassar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.