Sekjen The Macz Man Harap Komite Banding PSSI Putus Adil Kasus Yuran Fernandes

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – PSM Makassar dipastikan mengajukan banding atas sanksi dijatuhkan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI kepada Yuran Fernandes.

Yuran dijatuhi hukuman larangan bermain selama 12 bulan dan denda Rp25 juta karena mengkritik kondisi persepakbolaan Indonesia.

Saat ini, manajemen PSM tengah menyusun memori banding untuk diserahkan ke Komite Banding PSSI.

Sekretaris The Macz Man, Mustafa, berharap Komite Banding bersikap adil dalam memutuskan kasus ini.

Ia berharap pemain asal Tanjung Verde itu bebas dari sanksi.

"Harapan kami, banding PSM Makassar diterima dan Yuran Fernandes tidak mendapat sanksi, apalagi larangan bermain setahun dan denda Rp25 juta," ujarnya saat dihubungi Tribun-Timur.com, Senin (12/5/2025).

Jika banding ditolak dan sanksi tetap dijatuhkan, Mustafa menegaskan pihaknya akan mengambil sikap.

Pengurus The Macz Man akan menggelar rapat untuk menentukan langkah lanjutan.

"Harus hati-hati bertindak. Jangan sampai langkah yang diambil justru berujung sanksi baru," katanya.

"Kalau PSSI bersih, kami akan bertindak cepat. Tapi kami tidak ingin malah diberi sanksi yang lebih besar."

Mustafa mengapresiasi langkah manajemen PSM yang mengajukan banding.

Ia menilai pernyataan Yuran Fernandes adalah kritik membangun, bukan untuk menjatuhkan.

Oleh karena itu, ia berharap Komite Banding menilai kasus ini secara profesional dan proporsional.

"Dari awal harus ditelisik penyebab Yuran mengeluarkan pernyataan tersebut. Saya rasa seharusnya Komdis PSSI bisa lebih besar hati," ujarnya.

Kirim Surat ke Federasi Sepak Bola Tanjung Verde

The Macz Man juga mengirim surat kepada Federasi Sepak Bola Tanjung Verde terkait sanksi terhadap Yuran Fernandes.

Surat tersebut memuat kronologi sanksi yang dijatuhkan Komdis PSSI.

Mereka berharap keputusan yang dianggap tidak adil itu tidak mempengaruhi partisipasi Yuran di Timnas Tanjung Verde. (*)