Mahasiswa Unhas Tenggelam
Marsanda Tenggelam di Sungai Sapanna Tompobulu Maros, Unhas Tegaskan Bukan Kegiatan Akademik
Fakultas Pertanian Unhas menegaskan insiden tenggelamnya Marsanda di Sungai Sapanna Maros bukan bagian dari kegiatan akademik kampus.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUNMAROS.COM, MAROS – Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin (Unhas) menegaskan, kegiatan diikuti Marsanda (20), mahasiswi tenggelam di Sungai Sapanna, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, bukan bagian dari aktivitas akademik kampus.
Demikian kata Sekretaris Departemen Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Unhas, Rusli M Rukka, saat ditemui Tribun Timur di lokasi pencarian, Selasa (13/5/2025).
“Informasi yang saya terima, kegiatan ini murni rekreasi karena memanfaatkan waktu libur. Tidak ada izin kegiatan akademik masuk ke departemen,” katanya.
Rusli mengaku pertama kali mengetahui kabar tersebut dari grup WhatsApp pimpinan fakultas pada pagi hari.
“Saya tadi pagi menerima informasi di grup pimpinan. Saya lihat ada nama yang mirip mahasiswa kami. Setelah saya crosscheck ke mahasiswa lain, ternyata benar Marsanda,” ungkapnya.
Ia menjelaskan Marsanda merupakan mahasiswi aktif semester enam.
Baca juga: Marsanda Belum Ditemukan, Basarnas dan BPBD Sisir Sungai Sapana Maros
Ia telah menyelesaikan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan sedang dalam proses pengusulan dosen pembimbing untuk penelitian skripsi.
“Dia termasuk mahasiswa aktif, cukup akrab dengan teman-temannya. Saat kejadian, dia tidak bersama kelompok sejurusan. Hanya satu orang dari jurusan yang sama, yakni Naswa,” ujar Rusli.
Diketahui, Marsanda datang ke lokasi wisata alam Sungai Sapanna bersama empat temannya untuk berlibur.
Namun nahas, ia terseret arus deras dan hingga kini belum ditemukan.
Kepala BPBD Maros, Towadeng, menyebutkan proses pencarian dimulai pukul 07.00 Wita, melibatkan 20 personel gabungan dari BPBD, Basarnas, dan potensi SAR lainnya.
“Ada kurang lebih 20 personel dibagi menjadi tiga regu,” bebernya.
Mantan Kepala Dinas Kopumdag Maros ini menjelaskan proses pencarian dilakukan dengan menyisir area tepian dan aliran sungai hingga radius 4 km.
“Kami menyisir tepian sungai dengan berjalan kaki dan menggunakan perahu di aliran sungai. Kami mengantisipasi area bebatuan, jangan sampai korban tersangkut di sana,” bebernya.
Medan terjal serta banyaknya bebatuan besar menyulitkan proses pencarian.
“Kita antisipasi medan yang penuh dengan bebatuan besar dan tajam sehingga harus berhati-hati menyelamatkan anggota jangan sampai korban lagi,” sebutnya. (*)
Marshanda Mahasiswi Unhas Tewas Terseret Arus Sungai di Maros Lulus CPNS Polman, Mulai Tugas 28 Mei |
![]() |
---|
Profil Marshanda CPNS Polman Tewas Terseret Arus Sungai Sapanna Maros, Alumni SMAN 22 Makassar |
![]() |
---|
Mahasiswa Unhas Marsanda Ditemukan 6 Km dari Lokasi Tenggelam Sudah Tak Bernyawa |
![]() |
---|
Pencarian Mahasiswa Unhas Tenggelam di Maros Dihentikan Sementara, Medan Sulit Hambat Tim SAR |
![]() |
---|
Marsanda Mahasiswi Unhas Hanyut di Sungai Sapanna Lolos CPNS, Sengaja Liburan Sebelum Bertugas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.