Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Haji 2025

Dokter Koboi Berikan Tips Tetap Sehat Selama Menunaikan Ibadah Haji

Sebagai dokter berpengalaman yang telah beberapa kali mendampingi jamaah haji Indonesia, dr. Wachyudi menekankan pentingnya persiapan medis sejak sebe

Penulis: Mansur AM | Editor: Ansar
Tribun-timur.com
HAJI 2025 - dr Wachyudi Muchsin S.Ked SH M.Kes C.Med, yang akrab disapa "Dokter Koboi", berbagi tips penting bagi para jamaah haji, khususnya lansia dan penderita penyakit komorbid, untuk menjalankan ibadah dengan sehat dan nyaman serta meraih haji yang mabrur. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Menjelang musim haji tahun ini, dr Wachyudi Muchsin S.Ked SH M.Kes C.Med, yang akrab disapa "Dokter Koboi", berbagi tips penting bagi para jamaah haji, khususnya lansia dan penderita penyakit komorbid, untuk menjalankan ibadah dengan sehat dan nyaman serta meraih haji yang mabrur.

Sebagai dokter berpengalaman yang telah beberapa kali mendampingi jamaah haji Indonesia, dr Wachyudi menekankan pentingnya persiapan medis sejak sebelum keberangkatan. 

Ia mengingatkan para jamaah untuk melengkapi diri dengan vaksinasi wajib, seperti vaksin meningitis dan polio, yang menjadi syarat internasional masuk ke Arab Saudi sekaligus perlindungan dari penyakit menular.

Cegah Heat Stroke, Perhatikan Hidrasi dan Hindari Aktivitas Berat Salah satu ancaman kesehatan utama selama berhaji adalah heat stroke, kondisi darurat medis akibat peningkatan suhu tubuh drastis hingga di atas 40°C.

Dr Wachyudi menjelaskan gejala heat stroke meliputi kulit panas dan kering, kebingungan, pusing hebat, denyut nadi cepat, hingga kehilangan kesadaran.

 Jika tidak ditangani segera, kondisi ini bisa berakibat fatal.

“Jaga hidrasi dengan rutin minum air, gunakan pelindung panas seperti topi dan kacamata hitam, serta hindari aktivitas berat pada siang hari,” ujar dr. Wachyudi.

Ia juga menyarankan jamaah untuk beristirahat yang cukup dan mengenakan pakaian berbahan ringan untuk membantu menjaga suhu tubuh tetap stabil.

Perhatian Khusus untuk Jamaah Lansia dan Penderita Komorbid

Bagi jamaah lansia dan penderita penyakit kronis, perhatian ekstra sangat diperlukan.

“Daya tahan tubuh yang menurun membuat mereka lebih rentan terhadap dehidrasi, kelelahan, dan komplikasi penyakit kronis,” tambahnya.

Oleh karena itu, penggunaan kursi roda jika diperlukan, pendampingan dari keluarga atau petugas, serta pemantauan kesehatan secara rutin sangat penting.

Dr. Wachyudi juga menyarankan jamaah untuk membawa obat-obatan pribadi beserta surat keterangan medis, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat hipertensi, diabetes, atau gangguan jantung.

Jaga Akhlak untuk Raih Haji Mabrur

Selain menjaga kesehatan fisik, dr. Wachyudi menekankan pentingnya menjaga akhlak selama di Tanah Suci.

 “Menjadi pribadi yang sabar, peduli, dan saling membantu adalah bagian dari kesempurnaan ibadah yang membawa kita pada haji yang mabrur,” pesannya.

Dengan persiapan yang matang, baik fisik maupun mental, jamaah diharapkan dapat menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji dengan aman, sehat, dan penuh keberkahan.

Data terkini Siskohat Kemenag RI, hingga Minggu 1 Mei 2025, 174 dari 525 kloter sudah tiba di Madinah (33,14 persen).

Total 67.718 jamaah haji dari total 203.320 jamaah atau 33.13 % jamaah sudah tiba di Tanah Suci.

Dari angka tersebut sebanyak 14.715 atau 21.7 % jamaah haji di Tanah Suci adalah jamaah lanjut usia atau lansia.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved