Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Yuran Fernandes Disanksi

Erick Thohir Kaget Yuran Fernandes Disanksi 1 Tahun, Sadikin Aksa: Beliau Menyarankan Segera Banding

Komdis PSSI melarang Yuran Fernandes berkecimpung 12 bulan di sepak bola Indonesia selama 12 bulan dan denda Rp 25 juta.

|
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM/SANOVRA
SANKSI YURAN FERNANDES - Pemain dan official PSM Makassar membentangkan spanduk Siri' na pacce di dalam lapangan Stadion BJ Habibie Parepare jelang kickoff laga pekan 32 Liga 1 2024/2025 kontra Malut United, Sabtu (10/5/2025) sore. Spanduk ini merupakan bentuk dukungan PSM Makassar kepada Yuran Fernandes yang mendapat sanksi larangan bertandingan selama 12 bulan dari Komdis PSSI. 

Pria akrab disapa Sule ini menegaskan, pihaknya akan banding terkait sanksi diberikan kepada Yuran Fernandes.

Pihaknya segera menyusun memo banding untuk disampaikan kepada Komite Banding.

“Begitu kami terima putusan sanksi, kami berdiskusi dan mengambil langkah banding. Secepatnya mengajukan banding,” tegasnya.

Tak hanya itu, Manajemen PSM Makassar bakal terus mendampingi Yuran Fernandes dalam keadaan apapun.

“Kami akan mendampingi Yuran Fernandes dalam upaya banding. Dukungan terus diberikan di masa-masa sulit,” terangnya.

Bek berpostur 198 sentimeter masih menyisakan kontrak hingga akhir musim 2025/2026 bersama PSM Makassar.

Kerugian besar bagi PSM Makassar jika nantinya banding ditolak dan Yuran Fernandes harus jalani sanksi tersebut.

Mengingat, pemain berusia 31 tahun ini menjadi pilar penting Juku Eja selama ini.

“Yuran terikat kontrak sampai akhir musim 2025/2026, kami akan melihat setelah upaya banding,” tandasnya. 

Klarifikasi Yuran

Kapten PSM Makassar, Yuran Fernandes memberikan klarifikasi di Instagram story pribadinya @yur4anfernandes terkait kritikannya terhadap sepak bola Indonesia.

Yuran Fernandes memberikan klarifikasi melalui unggahan Instagram pribadinya @yur4anfernandes, Senin (5/5/2025).

Bek Timnas Tanjung Verde ini menyampaikan, pernyataannya beberapa waktu lalu sepenuhnya ditujukan dalam konteks sepak bola Indonesia.

“Ungkapan tersebut sama sekali tidak dimaksudkan untuk menyinggung Indonesia sebagai sebuah negara,” ungkapnya.

Yuran Fernandes mengutarakan, pernyataannya itu luapan emosional setelah pertandingan penuh tekanan dan drama.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved