Haji 2025
Setelah 13 Tahun Menanti, Arif Rusman Terpilih Jadi Petugas Haji Kloter 2025
Sejak itu, ia terus mengikuti seleksi setiap tahun, namun selalu gagal hingga akhirnya lolos pada percobaan ke-13.
Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM - Kepala Puskesmas Bastem Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Arif Rusman, akhirnya terpilih menjadi petugas haji kloter 2025 setelah 13 tahun mengikuti proses seleksi.
Arif pertama kali mendaftar sebagai Tenaga Kesehatan Haji Kloter (TKHK) pada tahun 2009.
Sejak itu, ia terus mengikuti seleksi setiap tahun, namun selalu gagal hingga akhirnya lolos pada percobaan ke-13.
“Selama 13 tahun ikut seleksi, saya selalu gagal. Tapi saya tidak pernah menyerah,” ungkap Arif kepada tribun-timur.com, Jumat (9/5/2025).
Keberhasilannya tahun ini tidak lepas dari penghargaan yang ia terima sebagai Tenaga Kesehatan Teladan Tingkat Nasional 2024 dari Kementerian Kesehatan RI.
Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada Agustus 2024.
“Ini sebenarnya merupakan reward dari Pak Menteri. Saya diundang ke Jakarta sebagai tenaga kesehatan teladan nasional,” jelasnya.
Penilaian diberikan berdasarkan empat kategori, yakni pengabdian di daerah terpencil, inovasi layanan kesehatan, kesiapsiagaan bencana, serta pengabdian tanpa batas.
Arif memenuhi seluruh kriteria tersebut, terutama karena hampir dua dekade ia mengabdi di wilayah terpencil Bastem dan Bastem Utara.
Dalam seleksi TKHK, Arif harus melalui tahapan ketat, mulai dari seleksi berkas, Tes Wawasan Kesehatan Haji (TWKH), pemeriksaan kesehatan lengkap including tes narkoba dan kejiwaan hingga pelatihan kompetensi serta integrasi bimbingan bersama Kementerian Agama.
Ia dinyatakan lolos setelah menjalani proses seleksi sejak November 2024 hingga Maret 2025.
“Banyak yang diperiksa dalam tes kesehatan. Setelah lolos semua, baru bisa ikut pelatihan dan siap berangkat,” ujarnya.
Arif kini tengah mempersiapkan perlengkapan pribadi untuk menunjang pelayanannya di tanah suci, termasuk kantong kencing untuk jemaah, sandal cadangan, serta obat-obatan darurat.
“Tugasku adalah ibadahku,” ucapnya tegas.
Sebagai petugas haji, Arif akan fokus pada edukasi dan pelayanan bagi para jemaah, terutama lansia.
Ia menekankan pentingnya kesiapan fisik dan mental mengingat rangkaian ibadah seperti tawaf dan sa’i bisa menempuh jarak hingga 7 kilometer.
Kini, Arif bersiap menunaikan tugas mulianya di tanah suci, membawa semangat pengabdian dari pelosok negeri untuk melayani tamu-tamu Allah.(*)
Menag Nasaruddin Umar Minta Maaf atas Layanan Haji 2025 |
![]() |
---|
Foto-foto Kloter Terakhir Jamaah Haji Tinggalkan Madinah, Petugas: Semoga Mabrur Semua |
![]() |
---|
Cerita Jamaah Haji Jalan Kaki dari Musdalifah ke Mina Sejauh 3 KM saat Suhu 48 Derajat |
![]() |
---|
Wakil Bupati Jemput 360 Jemaah Haji Asal Wajo di Asrama Haji Sudiang |
![]() |
---|
'Tukang Bubur Naik Haji' Asal Pomala Berat Tinggalkan Tanah Suci, Tiba 7 Juli di Makassar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.