Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Satpol PP Makassar Tak Lagi Jaring Manusia Silver Usai Dihujani Batu dan Busur

Plt Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP Kota Makassar, Fathur Rahim mengatakan, personel tetap turun ke lapangan.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Alfian
Istimewa/Satpol PP Makassar
MANUSIA SILVER - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Makassar mendapat perlawanan saat melakukan penertiban manusia silver di perempatan Jl Veteran-Sungai Sadang, Kamis (8/5/2025).  

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Usai mendapat perlawanan, personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Makassar tidak lagi menjaring manusia silver. 

Plt Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP Kota Makassar, Fathur Rahim mengatakan, personel tetap turun ke lapangan, hanya saja mereka tidak melakukan penertiban seperti biasanya. 

Satpol tidak menjaring ataupun menangkap manusia silver yang beroperasi di lampu merah maupun di titik-titik potensial lainnya. 

"Tetap menempatkan petugas, kemarin kita mau mengambil (menjaring) tapi dapat perlawanan. Jadi kalau kita tempatkan personel menjaga mereka tidak akan keluar," kata Fathur dikonfirmasi via telepon, Jumat (30/5/2025). 

Farhur mengklaim, manusia silver akan bersembunyi jika melihat ada petugas yang berjaga di lapangan. 

Mereka akan keluar jika melihat situasi kondusif atau bersih dari petugas. 

Ia mengakui, penertiban anak jalanan, gelandangan dan pengemis tidak mudah. 

Butuh kekuatan yang cukup besar untuk menangkap para pengemis tersebut. 

Baca juga: Dinsos dan Satpol PP Makassar Tak Bernyali Usut Sindikat Manusia Silver

Baca juga: Manusia Silver Menjamur di Makassar, Sosiolog Unhas: Jangan Tunggu Jadi Masalah Besar

Sejumlah manusia Silver beraksi di traffic light perempatan Jl Gunung bawakaraeng dan Jl Veteran, Makassar, Senin (6/2/2023).
Sejumlah manusia Silver beraksi di traffic light perempatan Jl Gunung bawakaraeng dan Jl Veteran, Makassar, Senin (6/2/2023). (TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR)

Karena itu Fathur akan melakukan koordinasi dengan aparat kepolisian maupun TNI untuk membantu dan melancarkan penertiban. 

"Kita akan koordinasi (TNI Polri), tapi kita tidak sampaikan kapan jadwal penertiban karena ini tidak boleh terang-terangan, mereka sembunyi kalau tahu ada penertiban," ungkapnya. 

Terkait dugaan sindikat anjal gepeng, Fathur menyampaikan sedang berupaya  menelusuri otak dari sindikat tersebut. 

Namun pengakuannya, pergerakan dilakukan secara diam-diam. Pihaknya juga enggan asal menerima dugaan adanya sindikat tersebut. Perlu identifikasi mendalam kata Fathur. 

"Lagi pemantauan, kita yakini dulu, jangan sampai kita mengada-ada. Kalau sudah jelas (otaknya) akan kita panggil  Itupun kita tertutup (penelusurannya)," klaim Fathur. 

Diketahui, para manusia silver masih terus beroperasi di jalan. 

Pantauan Tribun Timur, manusia silver tersebut terpantau beraksi di beberapa titik, khususnya di lampu merah yang ada di Jl Veteran Utara. (*) 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved