Satpol PP Makassar Tak Lagi Jaring Manusia Silver Usai Dihujani Batu dan Busur
Plt Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP Kota Makassar, Fathur Rahim mengatakan, personel tetap turun ke lapangan.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Usai mendapat perlawanan, personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Makassar tidak lagi menjaring manusia silver.
Plt Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP Kota Makassar, Fathur Rahim mengatakan, personel tetap turun ke lapangan, hanya saja mereka tidak melakukan penertiban seperti biasanya.
Satpol tidak menjaring ataupun menangkap manusia silver yang beroperasi di lampu merah maupun di titik-titik potensial lainnya.
"Tetap menempatkan petugas, kemarin kita mau mengambil (menjaring) tapi dapat perlawanan. Jadi kalau kita tempatkan personel menjaga mereka tidak akan keluar," kata Fathur dikonfirmasi via telepon, Jumat (30/5/2025).
Farhur mengklaim, manusia silver akan bersembunyi jika melihat ada petugas yang berjaga di lapangan.
Mereka akan keluar jika melihat situasi kondusif atau bersih dari petugas.
Ia mengakui, penertiban anak jalanan, gelandangan dan pengemis tidak mudah.
Butuh kekuatan yang cukup besar untuk menangkap para pengemis tersebut.
Baca juga: Dinsos dan Satpol PP Makassar Tak Bernyali Usut Sindikat Manusia Silver
Baca juga: Manusia Silver Menjamur di Makassar, Sosiolog Unhas: Jangan Tunggu Jadi Masalah Besar

Karena itu Fathur akan melakukan koordinasi dengan aparat kepolisian maupun TNI untuk membantu dan melancarkan penertiban.
"Kita akan koordinasi (TNI Polri), tapi kita tidak sampaikan kapan jadwal penertiban karena ini tidak boleh terang-terangan, mereka sembunyi kalau tahu ada penertiban," ungkapnya.
Terkait dugaan sindikat anjal gepeng, Fathur menyampaikan sedang berupaya menelusuri otak dari sindikat tersebut.
Namun pengakuannya, pergerakan dilakukan secara diam-diam. Pihaknya juga enggan asal menerima dugaan adanya sindikat tersebut. Perlu identifikasi mendalam kata Fathur.
"Lagi pemantauan, kita yakini dulu, jangan sampai kita mengada-ada. Kalau sudah jelas (otaknya) akan kita panggil Itupun kita tertutup (penelusurannya)," klaim Fathur.
Diketahui, para manusia silver masih terus beroperasi di jalan.
Pantauan Tribun Timur, manusia silver tersebut terpantau beraksi di beberapa titik, khususnya di lampu merah yang ada di Jl Veteran Utara. (*)
Pakar Hukum UINAM dan Direktur LBH Makassar: Bendera One Piece Disandingkan Merah Putih Bukan Pidana |
![]() |
---|
Ratusan Calon Konsumen Jajaki Keunggulan Mitsubishi Destinator di Makassar |
![]() |
---|
Fleksibilitas Taktik Bernardo Tavares di Musim Keempat Bersama PSM Makassar |
![]() |
---|
Belanja Produk Artugo di Alaska Makassar Bisa Dapat Kompor hingga Air Cooler |
![]() |
---|
Hak Angket DPRD Sulsel Menanti Paripurna |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.