Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ijazah Jokowi

Ijazah Jokowi Diperiksa di Lab Forensik, Penyidik Periksa Tinta, Tulisan, Stempel hingga Foto

Bareskrim Polri akan memeriksa ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo di Laboratorium Forensik. 

Editor: Muh Hasim Arfah
Kompas.com
IJAZAH JOKOWI - Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi). Kanan: tangkap layar skripsi Jokowi yang bisa diakses publik melalui link resmi UGM. Melalui rilis resminya, UGM menegaskan Jokowi adalah alumni Fakultas Kehutanan yang menyelesaikan studi tahun 1985. (KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati-Tangkapan Layar etd.repository.ugm.ac.id) 

TRIBUN-TIMUR.COM- Bareskrim Polri akan memeriksa ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo di Laboratorium Forensik. 

"Hari ini kita sudah serahkan semuanya kepada pihak Bareskrim untuk ditindaklanjuti, untuk dilakukan uji Laboratorium Forensik," imbuh Pengacara Jokowi, Yakup Hasibuan di Bareskrim Polri, Jakarta, pada Jumat (9/5/2025). 

Lalu apa itu pemeriksaan forensik? 

Forensik adalah ilmu pengetahuan yang menggunakan prinsip-prinsip ilmiah untuk membantu proses penegakan hukum dan keadilan.

Ilmu forensik mencakup berbagai bidang, seperti fisika, kimia, kedokteran, psikologi, dan komputer forensik. 

Tujuannya adalah untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan bukti-bukti yang relevan dalam kasus hukum


Bagaimana caranya? 

Berdasarkan, www.forensicsciencesimplified.org, teknik dan peralatan yang digunakan dalam pemeriksaan dokumen forensik memanfaatkan prinsip-prinsip fisika dan kimia. 

Unit dokumen pada umumnya akan diteliti melalui mikroskop, instrumentasi pencitraan digital, sumber cahaya inframerah dan ultraviolet, peralatan analisis video, dan peralatan khusus termasuk perangkat deteksi elektrostatik (EDD) dan bahan untuk melakukan analisis kimia.

Banyak pemeriksa dokumen forensik hanya menggunakan teknik non-destruktif yang menggunakan cahaya dan/atau elektrostatik untuk memeriksa dokumen guna menemukan bukti kesan lekukan atau diferensiasi tinta. 

Namun, beberapa teknik pemeriksaan, seperti kromatografi cair, dianggap destruktif karena memerlukan pengambilan sampel tinta dalam jumlah kecil dari dokumen yang dipertanyakan. 

Jenis pemeriksaan ini dapat dikirim ke laboratorium yang mengkhususkan diri dalam analisis tinta jenis ini.

Untuk analisis dokumen yang dibuat dengan mesin ketik, mesin faks, atau printer, pemeriksa dapat mengandalkan berbagai basis data yang dibuat untuk tujuan perbandingan. 

Selama analisis tulisan tangan, pemeriksa membandingkan sampel yang diberikan dari populasi tertentu. 

Badan-badan tertentu, seperti Dinas Rahasia AS dan Kepolisian Federal Jerman, memelihara basis data yang lebih besar. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Medium

Large

Larger

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved