Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Buaya Hingga Biawak Bermunculan di Pemukiman dan Perkantoran, BBKSDA Sulsel Beberkan Penyebabnya

Bermunculannya reptil ini membuat warga terganggu, khawatir diserang dan menjadi korban satwa liar tersebut.

|
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Alfian
Tribun Timur.com/Nurul Hidayah
TANGKAP BUAYA - Seekor buaya muara sepanjang sekitar 4 meter muncul di permukiman warga di Kampung Kokoa, Desa Manakku, Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, Senin (28/4/2025). Konflik satwa liar dan manusia mulai muncul. 

Makanya, buaya mencari makanan sepanjang alur sungai.

Hal inilah yang terjadi di Kabupaten Pangkep. Buaya berada di sawah karena berdekatan dengan empang dan muara sungai.

“Buaya jarang masuk ke pemukiman kalau pakannya tersedia di muara, tetapi pakannya terganggu makanya menelusuri sungai untuk cari pakan,” tuturnya.

Bantaran Sungai Tidak Dijadikan Pemukiman

Muhammad Rasul mengimbau agar bantaran sungai tak dijadikan pemukiman. Sebab, tempat tersebut menjadi habitat buaya.

Namun, karena perkembangan dan terbatasnya lahan pemukiman, bantaran sungai pun tak luput dari pembangunan.

“Bantaran sungai sudah dibanguni rumah, sebenarnya itu tidak boleh, karena habitatnya buaya muara,” imbaunya.

Hal ini pun gencar disosialisasikan kepada seluruh warga seluruh kabupaten/kota di Sulsel.

Bahkan, ungkap Rasul, pihaknya turun langsung ketika ada menjadi korban buaya di Palopo.

Pertemuan dilakukan dengan Pemerintah Kota Palopo, kecamatan hingga lurah.

Ia menyampaikan, ditempati warga itu merupakan habitat buaya. Olehnya itu, harus hidup berdampingan dan tidak saling mengganggu.

Sama seperti dilakukan warga Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat yang hidup berdampingan dengan buaya.

“Kalau makan silakan makan juga di situ. Tidak mengganggu buaya, karena satwa liar kapan diganggu akan menyerang,” jelasnya.

Olehnya itu, Ketua Wildlife Rescue Unit (WRU) BBKSDA Sulsel ini gencar sosialisasi kepada masyarakat.

Masyarakat diberikan pemahaman terkait habitat dari buaya. Mengingat buaya masuk satwa liar yang dilindungi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved