Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini

Literasi Pengelolaan Hewan Kurban yang ASUH di Hari Raya Idul Adha

Namun juga memegang peranan penting dalam ketahanan pangan, kesehatan masyarakat, dan kesejahteraan hewan, termasuk penerapan kesejahteraan hewan

Editor: Sudirman
Agung PJ Wahyuda
OPINI - Agung PJ Wahyuda Dosen Prodi KH FK Unhas 

Oleh: Agung Pj Wahyuda

Dosen Prodi Kedokteran Hewan FK Unhas
 
TRIBUN-TIMUR.COM - Hari Raya Idul Adha adalah momentum istimewa bagi umat Islam untuk menunaikan ibadah kurban yang tidak hanya bernilai spiritual.

Namun juga memegang peranan penting dalam ketahanan pangan, kesehatan masyarakat, dan kesejahteraan hewan, termasuk penerapan kesejahteraan hewan (animal welfare).

Oleh karena itu, literasi yang baik mengenai pengelolaan hewan kurban menjadi sangat penting agar wujud ibadah ini tetap terjaga dan sesuai dengan prinsip Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH).
 
Hewan Kurban yang Sehat dan Berorientasi pada Kesejahteraan Hewan (Animal Welfare)

Memilih hewan kurban yang sehat adalah langkah awal yang penting. Hewan yang sehat bukan hanya memastikan nilai ibadah yang sah, tetapi juga mencegah penyebaran penyakit zoonosis yang dapat membahayakan manusia dan lingkungan sekitar.

Selain sehat, penerapan Kesejahteraan Hewan (Animal Welfare) harus menjadi perhatian utama. Hewan harus diperlakukan dengan penuh kasih sayang dan tidak mengalami stres, luka, atau penyiksaan selama pemeliharaan, pengangkutan, dan penyembelihan.

Kepatuhan terhadap prinsip Kesejahteraan Hewan (Animal Welfare) memastikan bahwa hewan tetap dalam kondisi optimal, seperti bebas dari rasa lapar dan haus, bebas dari ketidaknyamanan, bebas dari rasa sakit, cidera dan penyakit, bebas berperilaku alami dan bebas dari rasa takut dan stress.

Penerapan Kesejahteraan Hewan (Animal Welfare) dalam penanganan hewan kurban juga berdampak pada kualitas daging yang dihasilkan.

Penerepan Kesejahteraan Hewan (Animal Welfare) khususnya bagi pedagang atau pengumpul hewan kurban wajib dilakukan.
 
Pentingnya Pemeriksaan Antemortem yang Baik dan Benar

Pemeriksaan antemortem adalah tahap pemeriksaan kesehatan hewan sebelum disembelih. Pemeriksaan ini dilakukan oleh petugas kesehatan hewan yang berkompeten untuk memastikan hewan layak untuk dikurbankan.

Hewan yang menunjukkan tanda-tanda sakit, stres berat, atau abnormalitas tidak boleh disembelih sebagai hewan kurban.

Untuk itu pemerintah daerah harus bertanggung jawab dan menjamin hewan kurban diperiksa dengan baik, sehingga mengurangi terjadinya penyembelihan hewan kurban yang tidak layak.

Periksaan antemortem tidak hanya dilakukan untuk pemeriksaan Kesehatan, tapi kelayakan umur hewan kurban juga sangat penting dilakukan sebagai salah satu syarat layaknya hewan dikurbankan secara syariah.

Dengan pemeriksaan antemortem yang tepat, risiko memasukkan hewan sakit ke dalam rantai kurban dapat diminimalisir, sekaligus menjaga kesehatan masyarakat serta keamanan pangan.
 
Pemeriksaan Postmortem sebagai Kontrol Mutu Daging Kurban

Setelah penyembelihan, pemeriksaan postmortem dilakukan untuk menilai kondisi organ dan jaringan hewan yang disembelih.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved