Ketua MUI Sidrap Sulsel Jadi Pembimbing Ibadah Petugas Haji Daker Mekkah

Laporan Mansur Amirullah, Media Centre Haji dan Wartawan Tribun-timur.com dari Mekah

MEKKAH, TRIBUN-TIMUR.COM - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sidrap, Sulsel, Dr Abdul Malik Tibe, menggunting rambut atau tahallul Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Mekkah setelah menunaikan umrah, Rabu (7/5/2025). 

Sebanyak 50 petugas haji Daker Mekkah tiba di Mekah via Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jedah, pukul 06.15 WAS pagi.

Setelah menyelesaikan proses administrasi di bandara dan istirahat sejenak di Kantor Daker Mekah, para petugas ini menunaikan ibadah umrah sebelum ke pos masing-masing untuk bertugas melayani jamaah haji.

Selain tahallul, Abdul Malik juga menjadi pembimbing ibadah umrah rombongan yang dipimpin Kepala Sektor 3 Daker Mekah, Iqbal Ismail.

Petugas haji atau PPIH telah disumpah untuk memprioritaskan pelayanan jamaah haji Indonesia dibanding ibadah personel selama di Tanah Suci.

Rombongan pertama Petugas Haji Daerah Kerja (Daker) Mekkah ini berangkat dari Asrama Haji Cipondoh Tangerang Banteng. Rombongan dilepas Direktur Bina Haji Direktorat PHU Kemenag RI, Mustain Ahmad.

Kabid Haji Kemenag Sulsel, Iqbal Ismail, juga ada dalam rombongan ini bersama petugas haji asal Indonesia Timur.

Di Mekkah, Iqbal bertugas sebagai Kepala Sektor 3.

Rombongan PPIH asal Sulsel juga masuk di rombongan ini.

Sektor 3 Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi merupakan salah satu sektor pelayanan penting yang berada di bawah naungan Daerah Kerja (Daker) Mekkah. 

Sektor ini memiliki tanggung jawab besar dalam memberikan pelayanan kepada jemaah haji Indonesia yang tinggal di kawasan Misfalah, salah satu wilayah pemondokan padat jemaah di Mekkah.

Sektor 3 dikenal sebagai sektor yang sibuk karena menampung ribuan jemaah dari berbagai embarkasi.

Petugas sektor terdiri dari unsur perlindungan jemaah (linjam), kesehatan, hingga transportasi. 

Mereka bekerja 24 jam secara bergantian untuk memastikan seluruh jemaah mendapatkan pelayanan terbaik, mulai dari pemantauan kondisi hotel, distribusi konsumsi, hingga penanganan darurat.