PSU Palopo
Gubernur: Malu Kita, Jangan Sampai Pilwali Palopo Ada Lagi PSU Ulang
Pernyataan kekhawatiran gubernur ini, terkait latar belakang rangkaian sejarah "rusuh dan tegang" pilkada Palopo sejak dua dekade terakhir.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - "Jangan bikin malu! bisa jadi kalau PSU lagi (di PSU Pilwali Palopo) ini ditarik ke KPU pusat. Malunya tidak tanggung-tanggung. bisa jadi
KPU (provinsi) lagi yang diskualifikasil."
Demikian "curahan hati" Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman (41) di kantor KPU Kota Palopo, Rabu (7/5/2025) siang, di hadapan 3 dari 4 pasangan calon Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilwali Kota Palopo.
Pernyataan kekhawatiran gubernur ini, terkait latar belakang rangkaian sejarah "rusuh dan tegang" pilkada Palopo sejak dua dekade terakhir.
Informasi intelijen Polri, TNI dan Bawaslu, serta "bisik-bisik" penyelenggara pemilu, PSU Palopo masih berpotensi menyusul maraknya kasus money politics dan kecurangan tahapan Pilkada.
KPU Kota Palopo dibekukan sejak Februari 2025 lalu, dan penyelenggaran PSU Pilwali 2025 diambilalih KPU Provinsi.
Jika, ada gugatan keberatan lagi dari pasangan calon atas hasil PSU, maka tak menutup kemungkinan mejelis hakim MK akan memerintahkan gelar PSU ulang.
Hasil PSU yang diPSU-kan sudah pernah terjadi di tiga daerah timgkat dua di Indonesia; Boven Digoel (Papua Selatan) Kabupaten Muna (Sultra), dan Pasaman (Sumatera Barat).
Hingga Kamis (8/5/2025) pagi tadi, sebelum terbang ke Makassar, bersama jajaran Forkompimda provinsi Sulsel, gubernur kembali mengingatkan ini ke jajaran komisioner KPU Sulsel, Bawaslu dan elemen penyelenggara pemilu di Palopo.
Bersama tiga jenderal (Kapolda, Kasdam dan Danlantamal) gubernur sehari semalam di kota berjarak sekitar 378 km utara Makassar itu.
Di hadapan tiga dari empat kontestan PSU Pilwali Palopo, gubernur dan forkompimda me-launching event deklarasi Kampanye Pilkada Damai Palopo.
Kampanye PSU Palopo mulai digelar 7 - 21 Mei 2025.
Kota berpenduduk 182 ribu jiwa ini, adalah satu dari 24 daerah otonomi di Indonesia, yang oleh Mahkamah Konstitusi (MK) diputuskan kembali menggelar PSU serentak, Sabtu (24/5/2025) mendatang.
PSU Pilwali Palopo jadi momentum "nokta" sejarah demokrasi lokal di Sulsel.
Inilah PSU pertama kali, di Sulsel sejak Pilkada langsung 2005 silam.
Tak pernah ada pemilihan ulang total seperti Palopo.
Dalam dua dekade, eskalasi tensi Pilwali Palopo selalu tegang, hingga pembakaran kantor KPU.
Pilwali Kota Palopo adalah satu dari 24 daerah (1 provinsi, 3 kota, 20 kabupaten) di Indonesia yang dijadwalkan pencoblosan ulang, tiga pekan depan.
Masa kampanye berlangsung 14 hari, mulai 7 hingga 21 Mei 2025.
Total Pemilih PSU Pilwali Palopo 125.575 orang. Rincian laki-laki 61.852 dan 63.720 perempuan.
Jumlah ini menurun 4.535 dari Pemilu 2019 lalu.
Pemilih ini akan datang mencoblos di 260 TPS pada 48 desa/kelurahan di 9 kecamatan urban.
Dua pekan kedepan, distribusi 130.156 surat suara akan dimulai. Distribusi dikawal jajaran polisi, Brimob, dan dibackup tim bawaslu.
Pada Pilkada serentak di Kota Palopo, 27 November 2024 lalu, pasangan nomor 4; Trisal Tahir-Akhmad Syarifuddin (33.933 suara) unggul tipis dari 3 kontestan lain.
Di urutan kedua, pasangan nomor 2
Farid Kasim Judas-Nurhaenih (33.338 suara).
Mereka selisih 595 suara atau setara suara di 2 TPS.
Di urutan ketiga pasangan Rahmat Masri Bandaso-Andi Tenri Karta (19.484 suara), dan juru kunci; pasangan Putri Dakka-Haidir Basir ( 7.729 suara).
Trisal Tahir diskualifikasi setelah dinyatakan dokumen ijazah SMA-nya, cacat hukum saat tahapan verifikasi faktual oleh KPU Palopo, medio 2024 lalu.
Oleh dua partai pengusungnya, Gerindra dan Demokrat, Trisal pun digantikan oleh istrinya, Naili Trisal, sebagai cawali berpasangan dengan Akhmad "Ome" Syafruddin.
Namun hasil ini dibatalkan di aisang sengketa Pilkada oleh Mahkamah Konstitusi (MK) diputuskan Kota Palopo – Perkara No. 168/PHPU.WAKO-XXIII/2025 bersama 24 dareah lain Wajib Menggelar Pemungutan Suara Ulang.
PSU Pilkada Palopo tetap diikuti empat pasang calon (paslon) masing-masing, paslon nomor urut 1 Putri Dakka-Haidir Basir ( PDI-P, PAN dan PPP).
Paslon nomor urut 2 Farid Kasim Judas (FKJ)-Nurhaenih diusung (Partai NasDem, Gelora, Hanura, PSI dan Perindo).
Paslon nomor urut 3 Rahmat Masri Bandaso-Andi Tenri Karta (RMB-ATK) diusung Partai Golkar. (*)
Jadwal Pelantikan Belum Ada, Naili–Akhmad Syarifuddin Ukur Pakaian Dinas di Jakarta |
![]() |
---|
Retreat Gelombang Ketiga Menanti Naili–Ome Usai Pelantikan di Makassar |
![]() |
---|
DPRD Palopo Sahkan Naili–Akhmad Hari Ini, Wakil Wali Kota Terpilih Masih di Luar Negeri |
![]() |
---|
Naili–Akhmad Menang PSU Palopo, Pemuda Battang Barat Titip Harapan |
![]() |
---|
Pernyataan Resmi Naili Usai MK Tolak Gugatan RMB - Andi Tenri Karta, 'Mari Bergandengan Tangan' |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.