Naila, Anak Penjual Keripik di Makassar Dapat Beasiswa dari Presiden Prabowo

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Di sebuah rumah sederhana di Kelurahan Pandang, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, hidup Naila (12), seorang gadis kecil dengan cita-cita besar.

Rumah beratap seng dan berdinding papan yang ia tinggali bersama keluarganya menjadi saksi perjalanan hidup seorang anak yang penuh semangat meski dalam keterbatasan.

Naila, yang merupakan anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Nurliah (35) dan Syamsul, hidup di lingkungan yang penuh tantangan.

Di rumah yang berdiri di atas lahan orang lain ini, tidak hanya Naila dan keluarganya, tetapi juga tiga kepala keluarga lainnya.

Meski begitu, Naila tidak pernah mengeluh. Ia tetap rajin belajar dan berusaha membantu orang tuanya.

Namun, kebahagiaan Naila tiba-tiba datang tak terduga. Pada Rabu (7/5/2025), ia terkejut ketika melihat namanya muncul di televisi.

"Saya liat di televisi kemarin, jam 20.00 Wita. Saya liat di TV muncul namaku dapat beasiswa dari Presiden," ujarnya dengan tersenyum.

Mendapatkan beasiswa sekolah rakyat yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto, Naila merasa bahagia dan terharu.

"Bahagia dan terharu kak, tidak nyangka (dapat beasiswa)," ucapnya.

Di balik senyumnya yang ceria, Naila memiliki semangat yang luar biasa.

Selain sekolah, ia membantu ibunya di rumah, memasak, dan membersihkan rumah.

"Biasa kalau pulang sekolah membersihkan ka dulu, memasak, membantu ibu. Habis itu belajar," tuturnya dengan rendah hati.

Di waktu libur, Naila tak sungkan membantu ibunya berjualan keripik di kawasan apartemen Royal Spring, Panakkukang, mulai dari jam 8 pagi hingga jam 4 sore.

"Kalau libur saya bantu ibu jualan keripik," katanya.

Presiden RI, Prabowo Subianto, memberikan perhatian khusus pada kehidupan Naila. 

Dalam acara Halalbihalal Presiden bersama Purnawirawan TNI AD dan Keluarga Besar TNI-Polri di Balai Kartini, Jakarta, pada Selasa (6/5/2025), Prabowo mengenalkan Naila sebagai calon peserta didik Sekolah Rakyat.

"Saya minta ditayangkan, saudara-saudara ini profil calon peserta didik kita. Namanya Naila, orang tuanya pendapatannya kurang dari 1 juta, padahal tanggungannya lima orang. Itu rumahnya di kanan," ujar Prabowo.

Di hadapan seribu lebih jenderal purnawirawan, Prabowo menyampaikan kekagumannya terhadap Naila yang tetap bisa tersenyum meski tinggal di rumah yang jauh dari kata layak.

"Yang menarik bagi saya, rumahnya seperti ini, Naila masih bisa senyum," katanya, seraya menunjukkan rasa empati yang dalam terhadap anak-anak Indonesia yang kurang beruntung.

Naila kini menjadi simbol dari harapan dan perjuangan anak-anak di pelosok Indonesia yang meski hidup dalam keterbatasan, tetap memiliki semangat dan impian yang besar.

Berkat bantuan beasiswa Sekolah Rakyat, Naila kini bisa melangkah lebih jauh menuju cita-citanya, yang ingin menjadi seorang guru dan memberi manfaat bagi sesama.(*)