Pemkab Gowa
Wabup Gowa Darmawangsyah Muin Dorong Pembangunan Bendungan Jenelata Dipercepat
Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin berharap pembangunan Bendungan Jenelata dapat segera rampung.
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Edi Sumardi
SUNGGUMINASA, TRIBUN-TIMUR.COM - Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin berharap pembangunan Bendungan Jenelata dapat segera rampung.
Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri rapat koordinasi (Rakor) satuan tugas (Satgas) percepatan investasi Sulawesi Selatan (Sulsel) di ruang rapat pimpinan Kantor Gubernur Sulsel, Makassar, Sulsel, Senin (5/5/2025).
"Dengan dukungan berbagai pihak, termasuk Satgas percepatan investasi, pembangunan Bendungan Jenelata diharapkan dapat segera rampung dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat Sulawesi Selatan, khususnya Gowa,” katanya mengharapkan.
Wawan sapaan akrabnya mengapresiasi keberadaan Satgas percepatan investasi dibentuk Kajati Sulsel, Agus Salim.
Menurutnya, Satgas ini sangat efektif dalam mengawal jalannya pembangunan serta jadi solusi atas berbagai hambatan investasi di Sulsel.
Baca juga: Pembebasan Lahan Bendungan Jenelata Baru 22 Persen
Termasuk kata dia, proyek strategis Bendungan Jenelata, Gowa.
"Bendungan Jenelata saat ini sudah dibayarkan 22 persen dari total bidang tanah, sementara total luas lahan yang harus dibebaskan mencapai 90 persen. Kami berterima kasih kepada Kajati Sulsel beserta jajarannya. Satgas ini benar-benar membantu kami di Pemkab Gowa untuk mempercepat proses pembangunan," ujarnya
Ia menyebut, dalam rapat tersebut dibahas kendala yang terjadi di lapangan pada proyek Bendungan Jenelata.
Salah satunya, perizinan lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B), izin kehutanan serta persoalan lahan dengan PTPN dan aset Pemkab Gowa.
Baca juga: Pembangunan Bendungan Jenelata Dikebut, Anggaran Rp700 Miliar
Dia mengaku Pemkab Gowa berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan tersebut secepatnya.
"Ke depan kita akan segera melakukan kajian dan menyurati Kementerian Pertanian terkait izin LP2B. Selain itu, proses pembayaran lahan kepada masyarakat juga menjadi fokus pembahasan,” kata mantan Wakil Ketua DPRD Sulsel ini.
Ia berharap koordinasi antara Pemkab Gowa bersama Satgas Percepatan dan BBWS Pompengan Jeneberang akan terus dilakukan.
Juga meminta Gubernur Sulsel dapat mendorong percepatan izin-izin di tingkat kementerian, dengan berkomunikasi langsung ke level menteri atau wakil menteri.
Baca juga: Nasib Proyek Bendungan Sulsel: Bendungan Jenelata Lanjut, Dua Proyek Ditunda
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, mengapresiasi penuh pembentukan Satgas tersebut
Ia menyatakan dukungannya terhadap setiap langkah percepatan pembangunan di wilayahnya.
"Kami menyambut baik inisiatif ini. Satgas yang dibentuk Kajati sangat berguna bagi pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat. Semua persoalan investasi memang harus diselesaikan dengan duduk bersama," ujarnya.
Bendungan Jenelata akan dibangun dengan tipe Concrete Face Rockfill Dam (CFRD) setinggi 62,8 meter dan akan memiliki tampungan air sebesar 223,6 juta meter kubik.
Selain mendukung ketahanan air dan irigasi, bendungan ini juga akan berfungsi mereduksi banjir dari 1.800 meter kubik per detik menjadi 686 meter kubik per detik pada periode ulang 50 tahun.
Agus Salim, menjelaskan pembentukan Satgas percepatan investasi dilatarbelakangi oleh rendahnya realisasi investasi di Sulsel.
Dengan tagline One Stop Solution, Satgas ini bertujuan memberikan kepastian hukum dan mempercepat penyelesaian izin-izin yang kerap menjadi hambatan.
"Kami ingin investasi di Sulsel meningkat. Satgas ini diharapkan memberi solusi konkret dan mendapat dukungan dari dunia usaha," katanya.(*)
Smart Edu Tingkatkan Penguasaan Matematika dan Hafalan Alquran di Gowa |
![]() |
---|
4 Bulan, Gowa Sudah Panen 92 Ribu Ton Padi |
![]() |
---|
Bupati Gowa Husniah Talenrang Tambah Gelar, Resmi Raih Doktor Ilmu Manajemen di UMI Makassar |
![]() |
---|
Pulang Retreat, Bupati Gowa Husniah Talenrang-Darmawangsyah Muin Disambut Meriah Ribuan Warga |
![]() |
---|
Resmikan Puskesmas Gentungan di Akhir Masa Jabatan, Ini Harapan Adnan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.