Haji 2025
Tenaga Ahli Menag Cek Fast Track di Solo, Tekankan Layanan Ramah Lansia dan Disabilitas
Tenaga Ahli Menag RI cek layanan fast track haji di Solo. Pastikan pelayanan ramah lansia, disabilitas, dan efisien tanpa antre panjang di Arab Saudi
Penulis: Mansur AM | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, SOLO– Tenaga Ahli Menteri Agama RI Bidang Haji dan Umrah serta Hubungan Internasional, Bunyamin M. Yapid, mengecek layanan fast track di Bandara Embarkasi Solo.
Kegiatan ini memastikan kesiapan pelayanan keberangkatan jemaah haji tahun ini.
Dalam kunjungan tersebut, Bunyamin didampingi jajaran Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah dan anggota Komisi VIII DPR RI, yang menjadi mitra kerja Kementerian Agama dalam penyelenggaraan ibadah haji.
“Kami harus memastikan seluruh proses keberangkatan berjalan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Agama dan Badan Pengelola Ibadah Haji (BPIH),” ujar Bunyamin.
Ia menekankan pentingnya pelayanan yang inklusif, terutama bagi jemaah lanjut usia dan penyandang disabilitas.
Menurutnya, perhatian terhadap kelompok ini menjadi bagian dari misi Kementerian Agama dalam memberikan layanan yang adil dan bermartabat.
“Pelayanan yang baik, ramah lansia dan disabilitas adalah harapan dari Menteri Agama RI, Prof. Nasaruddin Umar. Ini juga merupakan harapan seluruh jemaah. Menag RI selalu menekankan pentingnya membuat jemaah tersenyum. Salah satu caranya adalah dengan memberikan pelayanan terbaik,” tambahnya.
Peninjauan ini juga dirangkaikan dengan pelepasan kloter 5 asal Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang diberangkatkan hari ini menuju Madinah.
Kehadiran pejabat dari pusat hingga daerah menunjukkan komitmen dalam memastikan penyelenggaraan ibadah haji berjalan lancar dan sesuai standar.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan legislatif dalam mendukung kelancaran operasional haji demi memberikan pengalaman spiritual nyaman dan khusyuk bagi jemaah Indonesia.
Layanan fast track atau Makkah Route merupakan fasilitas bagi jemaah haji RI yang berasal dari Arab Saudi.
Tahun ini, layanan dimulai sejak 2019 kembali dioperasikan di Bandara Soekarno-Hatta, Adisoemarmo Solo, dan Juanda Surabaya.
Sebanyak 122.291 jemaah akan menggunakan fasilitas ini, memungkinkan proses imigrasi Arab Saudi diselesaikan sepenuhnya di Indonesia.
“Dengan fast track, jemaah tidak perlu lagi mengantre lama di bandara Arab Saudi. Mereka bisa langsung menuju hotel atau lokasi tujuan setelah mendarat. Ini sangat menghemat waktu dan tenaga,” jelas Arfi.
6.597 Jemaah Haji Telah Tiba di Madinah
Sementara itu, pemberangkatan jemaah haji Indonesia ke Arab Saudi terus berjalan sesuai jadwal.
Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), hingga Sabtu, 3 Mei 2025 pukul 08.00 WIB atau 04.00 WAS, sebanyak 6.597 jemaah dari 17 kloter telah tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah.
Hari ini, sebanyak 8.294 jemaah dan petugas haji akan diberangkatkan dalam 21 kloter dari berbagai embarkasi di Indonesia.
Mereka dijadwalkan tiba di Madinah hari ini dan esok.
Berikut daftar kloter yang diberangkatkan:
SOC-05: 360 jemaah
JKG-05: 393 jemaah
LOP-02: 393 jemaah
SOC-06: 360 jemaah
BTH-02: 445 jemaah
KJT-02: 445 jemaah
UPG-03: 393 jemaah
JKG-06: 393 jemaah
JKS-03: 442 jemaah
SOC-07: 360 jemaah
SUB-04: 380 jemaah
JKS-04: 442 jemaah
SUB-05: 380 jemaah
SOC-08: 360 jemaah
JKS-05: 442 jemaah
SUB-06: 380 jemaah
UPG-04: 393 jemaah
PDG-01: 423 jemaah
PLM-01: 370 jemaah
SUB-07: 380 jemaah
KNO-02: 360 jemaah
Seiring dengan kedatangan ribuan jemaah di Madinah, Kementerian Agama menyampaikan imbauan penting untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan selama di Tanah Suci.
“Cuaca di Madinah pada Sabtu, 3 Mei 2025, diperkirakan mencapai 36°C dengan kelembapan sekitar 14 persen. Jemaah kami harap mengenakan pakaian nyaman, menggunakan pelindung kepala, dan minum air putih secara cukup agar terhindar dari dehidrasi,” kata Sekretaris Ditjen Penyelenggara Haji dan Umrah, Arfi Hatim.
Ia juga mengingatkan jemaah untuk selalu mematuhi arahan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dan ketua kloter, terutama terkait jadwal kegiatan, tata tertib, dan protokol kesehatan.
“Jaga stamina. Hindari aktivitas fisik berlebihan, terutama di bawah terik matahari. Istirahat cukup dan konsumsi makanan bergizi,” imbuhnya.
“Semoga seluruh jemaah diberikan kesehatan, kelancaran, dan keberkahan dalam menunaikan rukun Islam kelima,” tutup Arfi.(*)
Menag Nasaruddin Umar Minta Maaf atas Layanan Haji 2025 |
![]() |
---|
Foto-foto Kloter Terakhir Jamaah Haji Tinggalkan Madinah, Petugas: Semoga Mabrur Semua |
![]() |
---|
Cerita Jamaah Haji Jalan Kaki dari Musdalifah ke Mina Sejauh 3 KM saat Suhu 48 Derajat |
![]() |
---|
Wakil Bupati Jemput 360 Jemaah Haji Asal Wajo di Asrama Haji Sudiang |
![]() |
---|
'Tukang Bubur Naik Haji' Asal Pomala Berat Tinggalkan Tanah Suci, Tiba 7 Juli di Makassar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.