Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Berita Viral

Viral Penumpang Batik Air Ngamuk di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar Usai Pesawat Dibatalkan

Penumpang bernama Hasri Jack mengaku pembatalan dilakukan secara sepihak oleh Batik Air tanpa adanya penjelasan.

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Alfian
Istimewa
PENUMPANG PESAWAT - Kolase hasil tangkapan layar menunjukkan momen saat seorang calon penumpang Batik Air mengamuk setelah penerbangannya dibatalkan, Jumat, (2/5/2025) lalu. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, digemparkan insiden seorang penumpang yang mengamuk di loket layanan maskapai Batik Air.

Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (2/5/2025) lalu.

Hal itu setelah penerbangan rute Makassar–Mamuju yang telah dipesan seorang penumpang mendadak dibatalkan.

Penumpang bernama Hasri Jack mengaku pembatalan dilakukan secara sepihak oleh pihak maskapai tanpa adanya penjelasan yang jelas maupun pemberitahuan sebelumnya.

Aksi protes Hasri yang terekam dalam beberapa video memperlihatkan dirinya meluapkan emosi kepada petugas layanan Batik Air.

Ia menuntut penjelasan serta refund atas pembatalan tiketnya.

Peristiwa ini pun sontak menjadi perbincangan hangat dan viral di berbagai media sosial. 

Dalam kesempatan itu, Hasri mengaku telah memesan tiket sejak malam sebelumnya dan tiba lebih awal di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.

Ia datang lebih cepat karena mengalami kendala saat melakukan check-in melalui ponsel dan ingin menyelesaikannya langsung di loket pelayanan maskapai.

Namun sesampainya di bandara, ia diberitahu bahwa penerbangannya dibatalkan tanpa penjelasan rinci.

Di samping itu, pihak maskapai juga tidak memberikan tawaran refund maupun bentuk kompensasi apa pun kepada penumpang.

"Maskapai Batik Air batalkan sepihak penerbangan Makassar-Mamuju. Itulah yang tidak dijelaskan, saya ngamuk," ujar Hasri saat dikonfirmasi, Sabtu (3/5/2025).

Pria asal Kabupaten Enrekang itu menduga pembatalan dilakukan karena minimnya jumlah penumpang.

Ia juga menyesalkan sikap Batik Air yang dianggap tidak menjalankan kewajiban untuk memberikan pertanggungjawaban.

Baik dalam bentuk pengembalian dana maupun kompensasi atas pembatalan tersebut.

"Dan bisa dipastikan karena kurang penumpang. Celakanya Batik Air tidak menjalankan kewajiban pertanggungjawaban refund dan kompensasi," tambahnya.

Dalam video yang beredar luas, Hasri terlihat meluapkan kemarahannya kepada petugas layanan Batik Air.

Ia bahkan meminta untuk langsung berbicara dengan pimpinan maskapai karena merasa tidak mendapatkan keadilan sebagai konsumen. 

Ia juga memperlihatkan beberapa penumpang lain yang mengalami nasib serupa.

Akibat tidak adanya solusi dari pihak maskapai, Hasri memutuskan untuk meninggalkan bandara dan memilih melanjutkan perjalanan ke Mamuju menggunakan bus. 

Ia mengaku kecewa berat dan tengah mempertimbangkan langkah hukum terhadap maskapai tersebut.

"Makanya ini lagi saya pertimbangkan untuk gugat secara perdata," ucapnya.

Terpisah, Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I Bandara Sultan Hasanuddin, Taufan Yudhistira, membenarkan pembatalan dilakukan oleh pihak maskapai. 

Ia mengatakan keputusan pembatalan sepenuhnya merupakan kewenangan maskapai yang bersangkutan.

"Untuk penundaan maupun pembatalan penerbangan merupakan kewenangan dari pihak maskapai, terkait alasan teknis maupun operasional," kata Taufan. 

"Tidak ada penjelasan rinci, maskapai hanya menyampaikan alasan teknis maupun operasional," tambahnya. 

Sementara itu, pihak Lion Air Group selaku induk Batik Air, melalui Corporate Communications Strategic, Danang Mandala Prihantoro, belum memberikan penjelasan resmi terkait insiden ini. 

Ia menyebut masih melakukan pengecekan internal.

"Saya bantu cek terlebih dahulu," singkatnya.(*)

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved