Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Haji 2025

Tips Agar Jamaah Haji Tidak Diperiksa Lama di Bandara: Jangan Bawa Makanan dan Obat Berlebihan

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mengimbau para jamaah untuk mematuhi aturan terkait barang bawaan guna memperlancar proses di bandara.

Penulis: Mansur AM | Editor: Edi Sumardi
MEDIA CENTER HAJI
BARANG BAWAAN - Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara PPIH Arab Saudi, Abdul Basir. Basir mengingatkan jamaah agar tak membawa makanan, obat-obatan, dan rokok secara berlebihan. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mengimbau para jamaah untuk mematuhi aturan terkait barang bawaan guna memperlancar proses di bandara.

Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara, Abdul Basir, menekankan pentingnya pemahaman jamaah terhadap barang-barang yang diperbolehkan dan dilarang dibawa ke dalam kabin maupun bagasi pesawat.

"Jamaah harus mengetahui barang-barang bawaan yang diizinkan masuk ke dalam kabin maupun yang dilarang. Barang-barang yang dilarang masuk ke kabin nanti harus disimpan di dalam bagasi," ujar Abdul Basir, dikutip dari Media Center Haji 2025, Kamis (1/5/2025).

Ia juga mengingatkan agar jamaah tidak membawa barang dalam jumlah berlebihan, terutama rokok dan obat-obatan, karena dapat memperlambat proses pemeriksaan di bandara.

"Obat-obatan tanpa resep, rokok dalam jumlah banyak, serta makanan yang dibungkus berlebihan bisa memicu pemeriksaan tambahan dari pihak bandara Arab Saudi. Ini akan mengganggu kelancaran pelayanan," jelasnya mengatakan.

Basir menambahkan, pembawaan barang yang tidak sesuai aturan dapat menghambat alur layanan di bandara, terutama jika barang-barang tersebut harus disita atau diperiksa oleh pihak bea cukai.

"Barang-barang yang terlarang itu nanti akan mengganggu flow layanan kami di bandara. Biasanya kalau ada barang-barang yang disita atau diperiksa oleh pihak cukai, itu nanti akan menghambat kecepatan layanan," katanya.

Dengan jadwal penerbangan yang padat, kelancaran layanan di bandara sangat bergantung pada kesiapan petugas PPIH dan kepatuhan jamaah terhadap aturan yang telah ditetapkan.

Menurut jadwal, kloter pertama jamaah haji Indonesia akan berangkat ke Arab Saudi pada 2 Mei 2025.

Sebanyak 17 kloter akan tiba di Madinah pada hari pertama kedatangan.

PPIH berharap, dengan mematuhi aturan yang ada, proses kedatangan jamaah haji Indonesia di Bandara Arab Saudi dapat berjalan lancar dan efisien.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved