Asrama Haji Dijaga Ketat 40 Polisi, Pengantar Wajib Pakai Tanda Pengenal

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Sekira 40 personel Polda Sulsel berjaga di Asrama Haji embarkasi Makassar, Kelurahan Sudiang, Kecamatan Biringkanaya.

Pantauan Tribun-Timur.com, Jumat (2/5/2025) sore, pengamanan terlihat ketat mulai dari gerbang, aula, hingga lobi wisma asrama haji Makassar.

Pelaksana tugas pengamanan Asrama Haji Makassar, AKBP Husni menyampaikan situasi keamanan di sana dalam kondisi kondusif.

Terkait teknis pengamanan, AKBP Husni menjelaskan bahwa personel dibagi dalam dua regu jaga.

"Satu regu itu terdiri dari 17 sampai 18 anggota, jadi bergantian setiap 24 jam," tutur AKBP Husni.

Untuk memastikan keamanan, polisi berpangkat dua bunga tersebut menyampaikan bahwa personel ditempatkan di pos-pos yang telah ditentukan.

Pos pengamanan tersebut di antaranya berada di depan gerbang asrama haji, portal dekat aula, dan masing-masing wisma.

"Setiap penerimaan dan pemberangkatan jemaah di aula akan dijaga personel. Sebelum masuk, mereka akan diperiksa tanda pengenalnya (ID card)," tegasnya.

Sebelumnya, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulsel, Ali Yafid, meminta jemaah haji tetap kompak selama berada di Arab Saudi.

Pesan itu ia sampaikan setelah memberangkatkan dua kelompok terbang (kloter) jemaah haji asal Embarkasi Makassar.

Ali menyebutkan, secara keseluruhan calon jemaah haji (CJH) yang berangkat melalui Asrama Haji Embarkasi Makassar sebanyak 15.856 orang, sedangkan CJH Sulsel sebanyak 7272 orang.

Saat di Arab Saudi, ia mengimbau agar jemaah menjaga kesehatan demi kelancaran ibadah.

"Termasuk saat tiba di Arab Saudi, menjaga kekompakan harus tulus dan ikhlas dalam melaksanakan ibadah haji," tutur Ali saat ditemui di Kantin Asrama Haji Embarkasi Makassar.

"Jaga etika, karakter, dan budaya Sulawesi Selatan atau Indonesia selama berada di Arab Saudi," sambungnya.