Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Hari Buruh 2025

Puluhan Mahasiswa Unhas Bergerak ke Flyover Makassar Peringati Hari Buruh

Puluhan mahasiswa Unhas memakai kaos hitam dan membawa atribut berupa bendera mulai bergerak memperingati Hari Buruh 2025 atau May Day 2025.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sakinah Sudin
Tribun Timur/ Kaswadi Anwar
HARI BURUH - Puluhan mahasiswa Universitas berkumpul di Pekarangan Masjid Kampus Jl Perintis Kemerdekaan KM 10, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar. Mereka bergerak menuju flyover, Jl Urip Sumoharjo, untuk peringati Hari Buruh, Rabu (1/5/2025). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Puluhan mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) mulai bergerak untuk memperingati Hari Buruh 2025 atau May Day 2025, Kamis (1/5/2025).

Para mahasiswa memakai kaos hitam dan membawa atribut berupa bendera.

Mereka berkumpul di Pekarangan Masjid Kampus, Jl Perintis Kemerdekaan KM 10, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar.

Lalu menggunakan sepeda motor menuju ke Universitas Muslim Indonesia, Jl Urip Sumoharjo pukul 13.32 Wita.

Dari UMI, mereka akan berjalan kaki ke Fly Over untuk bergabung  dengan aliansi Persatuan Rakyat Makassar (PRM).

Dari pamflet diterima Tribun-Timur.com, PRM membawa isu Bangun Oposisi Rakyat Lawan Rezim Militerisme dan Hancurkan Kapitalisme.

Buruh-Polisi Saling Dorong

Diberitakan sebelumnya, buruh dan polisi saling dorong depan Kantor DPRD Provinsi Sulsel, Jl Urip Sumoharjo nomor 59, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Kamis (1/5/2025) siang.

Terpantau pukul 11.15 Wita, massa aksi dari Aliansi Buruh dan Mahasiswa Menggugat (ABMM) tiba di depan gerbang kantor DPRD Sulsel.

Saat massa aksi ini tiba di depan gerbang kantor DPRD Sulsel, mobil komando mereka kemudian dihalangi oleh personel kepolisian Polrestabes Makassar.

Akibatnya, terjadi aksi saling dorong antara massa aksi dan personel kepolisian.

Salah satu massa aksi, Sutriono mengatakan jika saat mobil komando mereka tiba di sana.

Mokom tersebut memang di arahkan mendekat ke gerbang kantor DPRD Sulsel, agar tidak menutup akses jalan raya.

"Tapi karena di halang-halangi sama polisi seperti itu, akhirnya teman-teman terpancing," tutur Sutriono di atas Mokom menenangkan massa aksi.

Sutriono juga mengatakan jika para demonstran tersebut tidak menginginkan adanya gesekan antara personel kepolisian dengan para demonstran.

"Kami hadir disini (Kantor DPRD Sulsel) untuk melakukan aksi damai, bukan untuk melakukan kekacauan," tegas Sutriono kepada personel kepolisian Polrestabes Makassar. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved