Soal Demo Hari Buruh, Pangdam XIV/Hasanuddin: Jangan Mau Dimanfaatkan Pihak Lain

TRIBUN-TIMUR.COM - Hari Buruh atau May Day akan diperingati, Kamis (1/5/2025) besok.

Massa dari berbagai organisasi buruh dan elemen mahasiswa di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), bakal menggelar unjuk rasa.

Mereka akan menyampaikan aspirasi di berbagai lokasi di Kota Makassar.

Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XIV/Hasanuddin, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Windiyatno, berharap, aksi unjuk rasa berjalan aman dan tertib.

“Kami mengucapkan selamat memperingati Hari Buruh Sedunia. Kami berharap kegiatan tersebut berjalan dengan aman dan tertib sehingga masyarakat menjadi simpatik,” katanya melalui keterangan tertulis diterima Tribun-Timur.com, Rabu (30/4/2025).

Jenderal bintang dua ini menambahkan, seluruh pihak yang terlibat dalam aksi bisa menunjukkan jati diri organisasi.

Baca juga: Kumpulan Ucapan Selamat Hari Buruh 2025, Penuh Makna dan Mengenang Perjuangan Buruh

Jangan sampai ada pihak lain yang memanfaatkan sehingga merusak tujuan penyampaian aspirasi.

“Jangan mau kegiatan tersebut dimanfaatkan oleh pihak lain yang dapat merusak tujuan atau aspirasi dari para buruh yang ada di wilayah Sulawesi umumnya dan Sulsel pada khususnya,” ujarnya.

Windiyatno yakin, penyampaian aspirasi oleh buruh dan elemen mahasiswa demi melihat Indonesia lebih baik ke depannya.

“Saya percaya dan yakin kita semua menginginkan Indonesia terus ada dan maju untuk anak cucu kita,” ucap pria kelahiran Pemalang, Jawa Tengah ini.

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XIV Hasanuddin, Kolonel Arm Gatot Awan Febrianto menyampaikan, pihaknya akan membantu pengamanan aksi unjuk rasa jika ada permintaan.

“TNI siap mem-back up pengamanan sesuai permintaan,” kata Gatot.

Pengamanan

Kapolrestabes Makassar, Komisaris Besar (Kombes) Pol Arya Perdana telah menyiapkan ribuan personel untuk mengawal jalannya aksi May Day.

"Pasukan disiapkan dari Polrestabes, Polda, dan TNI lebih dari 2.000 personel," katanya menjelaskan.

Untuk mengantisipasi kemacetan, Arya menyatakan bahwa telah ada skenario pengaturan.

Mantan Kapolres Depok ini mengatakan, potensi kemacetan yang mungkin terjadi masih dapat dikendalikan.

"Ruas jalan InsyaAllah masih bisa dikendalikan," tuturnya.(*)