Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Peradi Makassar

Sekretaris Peradi Makassar dan Alumnus FH Unhas Hasman Usman Terpilih Ketua Peradi Makassar

Sekretaris Peradi Makassar sekaligus Alumnus FH hukum Unhas Hasan Usman Terpilih Ketua Peradi Makassar

|
Editor: Muh Hasim Arfah
tribun timur/hasim arfah
HASMAN USMAN TERPILIH- Calon Ketua Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Makassar, Hasman Usman terpilih dalam musyawarah cabang (Muscab) ke-2 di Hotel Dalton, Selasa (29/4/2025) dini hari. Hasman Usman meraih 483 suara sementara itu, Bendahara Peradi Makassar Syamsuddin meraih 434 suara.  

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Calon Ketua Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Kota Makassar, Hasman Usman terpilih dalam musyawarah cabang (Muscab) ke-2 di Hotel Dalton, Selasa (29/4/2025) dini hari. 

Hasman Usman meraih 483 suara. 

Sementara itu, Bendahara Peradi Makassar Syamsuddin meraih 434 suara. 

Sementara itu, lima suara batal. 

Hasman saat ini menjabat sebagai sekretaris. 

Ia adalah alumnus Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin

Kemudian, ia mengambil S2 dan S3 di Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia. 

PASCA PEMILIHAN KETUA- panitia pemilihan menyelesaikan proses pemilihan Ketua Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Makassar dalam musyawarah cabang (Muscab) ke-2 di Hotel Dalton, Selasa (29/4/2025) dini hari. Hasman Usman meraih suara terbanyak 483 suara sementara itu, Bendahara Peradi Makassar Syamsuddin meraih 434 suara. 
PASCA PEMILIHAN KETUA- panitia pemilihan menyelesaikan proses pemilihan Ketua Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Makassar dalam musyawarah cabang (Muscab) ke-2 di Hotel Dalton, Selasa (29/4/2025) dini hari. Hasman Usman meraih suara terbanyak 483 suara sementara itu, Bendahara Peradi Makassar Syamsuddin meraih 434 suara.  (Dok istimewa)

Sempat Ricuh

Ketua Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Cabang Kota Makassar, Jamil Misbach menjelaskan duduk perkara kericuhan di Musyawarah Cabang (Muscab) Peradi Makassar. 

Muscab Peradi makassar berlangsung di Hotel Dalton, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Sulsel, Senin (28/4/2025). 

“Jadi tadi ada keributan untuk menentukan pimpinan sidang dari semua kubu,” kata Jamil melalui sambungan telpon ke tribun-timur.com. 

Jamil mengatakan keributan ini biasa dalam Muscab Peradi. 

“Biasa ada dinamika,” ujarnya. 

Namun, kericuhan itu pun berlangsung sebentar. 

“Saat ini sudah masuk tahap pemilihan,” katanya. 

Sebelumnya, Musyawarah Cabang II Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Kota Makassar berlangsung ricuh di Hotel Dalton, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (28/4/2025). 

Dalam video yang beredar di grup WhatsApp titik Ngopi, suasana ricuh. 

Bahkan, ada seorang peserta luka pada bagian kepalanya. 

 Saat ini, ada beberapa calon yang mendaftar. 

Mereka adalah sekretaris DPC Peradi Makassar Hasman Usman dan Bendahara Peradi Makassar Syamsuddin

Hasman Usman menggunakan nomor urut 1. 

Sementara itu, Syamsuddin memakai nomor urut 2. 

Hasman punya latar belakang sarjana hukum dari Universitas Hasanuddin Makasssar.

Sementara itu, Syamsuddin berasal dari Universitas Muslim Indonesia. 

Hasman Usman menyatakan kesiapannya memimpin organisasi advokat tersebut dengan gebrakan awal yakni mendirikan kantor sekretariat yang representatif.

Lokasi kantor sudah dipilih di kawasan strategis Jalan Metro Tanjung Bunga, Makassar.

“Sudah saatnya DPC Peradi Makassar memiliki kantor sendiri, bukan lagi bergantung pada fasilitas pribadi anggota,” ujar Hasman, Jumat (25/4/2025) lalu.

Hasman menilai kehadiran kantor permanen akan memperkuat koordinasi antar anggota, mendukung peningkatan kualitas advokat, dan menjaga marwah profesi hukum. 

Ia bahkan menargetkan kantor tersebut rampung sebelum pelantikan pengurus baru DPC Peradi Makassar.

“Saya maju bukan karena ambisi, tetapi karena panggilan pengabdian. Peradi bagi saya adalah rumah, tempat kita bersama berlabuh dalam lautan pengabdian hukum,” ungkapnya.

Hasman Usman dikenal sebagai advokat senior dengan pengalaman panjang di pengadilan, sekaligus tokoh pemersatu yang luwes, rendah hati, dan berpihak kepada pencari keadilan dari kalangan bawah. 

Ia banyak mendapat dukungan dari advokat muda dan senior dari berbagai kabupaten/kota di Sulawesi Selatan.

Salah satu peserta Muscab II Peradi Makassar, Imran Eka Saputra mengatakan, pemilihan akan berlangsung sehari. 

"Hari ini akan selesai. Muscab hanya sehari," katanya. 

Pesan Wali Kota Makassar

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin harap Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) turut mengambil peran dalam memberikan edukasi kepada jajaran OPD dan masyarakat di tingkat kelurahan.

Menurut Munafri, PERADI memiliki peran strategis dalam penguatan pemahaman dan penegakan hukum yang menjadi fondasi penting dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan berintegritas di Kota Makassar.

“Banyak sekali persoalan yang ada di tengah-tengah masyarakat Kota Makassar yang harus kita selesaikan bersama-sama,” jelas pria yang akrab disapa Appi itu pada Musyawarah Dewan Pimpinan Cabang PERADI Kota Makassar, di Hotel Dalton, Senin (28/4/2025).

Selain itu, Appi menilai PERADI memiliki peran penting dalam menegakkan supremasi hukum di masyarakat, sekaligus mendorong peningkatan kualitas profesi advokat.

Dengan demikian, lanjutnya, Advokat berkontribusi pada penegakan hukum dan keadilan di dalam memperbaiki kekisruhan penegakan hukum.

“Kami pemerintah kota tidak mampu menjangkau segalanya, maka dibutuhkan kolaborasi dan kerja sama yang baik untuk bisa menjangkau dan juga menyelesaikan semua persoalan yang ada di tengah-tengah masyarakat di tingkat kelurahan dan kecamatan,” jelas Appi.

Ia menuturkan, persoalan hukum masih kerap terjadi di Kota Makassar. Karena itu, peran PERADI dinilai penting dalam membantu menyelesaikan persoalan itu sekaligus menegakkan keadilan di tengah masyarakat.

Appi juga menekankan penguatan hukum dan edukasi di tingkat kelurahan menjadi hal yang sangat krusial.

Menurutnya, pendampingan kepada ASN Pemkot Makassar di tingkat kelurahan dibutuhkan agar mereka memiliki pemahaman hukum yang memadai dalam menjalankan tugas pelayanan publik.

“Perlu penguatan hukum dan edukasi di tingkat kelurahan. Pengetahuan tentang bagaimana proses pengurusan itu bisa berjalan dan kalau bisa diadakan pendampingan di wilayah itu, dan lebih penting lagi bisa merespon bantuan kepada masyarakat kurang mampu yang ada di Kota Makassar,” harap Appi.

Ia juga menekankan penguatan hukum di tingkat kelurahan akan memperkuat proses pembangunan yang berjalan dengan baik di tengah masyarakat.

Hal ini, menurutnya, sangat penting agar pembangunan tidak hanya terbatas pada infrastruktur fisik, tetapi juga mencakup peningkatan kesadaran hukum yang merata di semua lapisan masyarakat.

Di sisi lain, Appi menekankan bahwa dalam menjalankan tugasnya, seorang advokat harus mampu memastikan bahwa proses keadilan benar-benar terwujud.

Kepercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum, kata Appi, sangat bergantung pada integritas dan profesionalisme advokat, yang pada akhirnya akan menghasilkan keadilan yang sesuai dengan harapan masyarakat.

“Saya sampaikan, pemerintah kota berharap bisa saling menjaga, artinya wilayah kita akan sangat memperlihatkan bagaimana profesi ini dimanfaatkan untuk membantu masyarakat kecil,” tutup Appi.(tribun-timur.com/erlan saputra)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved