Andi Akmal Dukung Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di Bone Sulsel
Percepatan pembentukan Kopdes Merah Putih, kata Andi Akmal, adalah bagian dari strategi nasional membangun dari desa.
Penulis: Wahdaniar | Editor: Sakinah Sudin
TRIBUN-TIMUR.COM, BONE - Wakil Bupati Bone Andi Akmal mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone mendukung percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Bumi Arung Palakka.
Hal tersebut, kata Andi Akmal, sesuai dengan tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang berlaku sejak tanggal 27 Maret 2025.
Percepatan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, kata Andi Akmal, adalah bagian dari strategi nasional membangun dari desa.
Dan dari Bawah bertujuan untuk mencapai pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan dengan mengutamakan pembangunan yang dimulai dari tingkat desa dan masyarakat lokal.
"Program strategis desa yang bertujuan untuk memperkuat perekonomian masyarakat melalui pengelolaan usaha simpan pinjam, unit perdagangan, dan pelayanan kebutuhan dasar masyarakat secara mandiri dan transparan," kata saat dikonfirmasi, Minggu (27/4/2025).
Andi Akmal berharap dengan adanya Koperasi Merah Putih bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat khususnya di Bone.
"Harapannya, koperasi ini akan menjadi motor penggerak ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan warga Desa secara berkelanjutan," kata Andi Akmal.
“Segera kami tindak lanjuti (Inpres 9/2025) di rapat koordinasi untuk mempercepat pembentukan (Kopdes Merah Putih) ini,” imbuhnya.
Sebelumnya, Wagub Sulsel Fatmawati Rusdi dalam sambutannya pada Rapat Koordinasi Daerah Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih Provinsi Sulawesi Selatan yang diselenggarakan di Makassar, Sabtu (26/4/2025) menyampaikan provinsi Sulawesi Selatan siap mendukung dan mengawal dalam pembentukan Koperasi Desa Merah Putih.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan siap menjadi barometer dalam mensukseskan Koperasi Desa Merah Putih.
"Sinergitas dan kolaborasi dibutuhkan dalam mewujudkan kegiatan ini. Ke depannya keberadaan Koperasi Desa Merah Putih ini dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan desa," tuturnya.
Dalam sambutannya, Ketua Umum DPP Desa Bersatu Muhammad Asri Anas menyampaikan, Rapat Koordinasi Daerah ini adalah amanat organisasi sebagaimana hasil Rakornas Desa 2025 sebelumnya, sekaligus aksi nyata untuk mengawal dan mendukung percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
"Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025,” ujar Asri Anas dalam keterangannya.
Menurut Asri Anas, Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih bukan sekadar program, melainkan wujud semangat kolektif untuk memperkuat pondasi perekonomian nasional, koperasi sebagai soko guru atau pilar utama ekonomi.
Untuk itu Desa Bersatu perlu untuk memanfaatkan momentum untuk mengawal sekaligus mensukseskan Visi Presiden Prabowo Subianto khususnya dalam agenda pembangunan Desa.
“Desa Bersatu memanfaatkan momentum ini untuk mendukung, mengawal, serta menyukseskan visi besar Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, khususnya dalam mewujudkan Asta Cita keenam, yaitu membangun dari Desa dan dari Bawah untuk Pemerataan Ekonomi dan Pemberantasan Kemiskinan,” katanya.
Selanjutnya Kepala BP Taskin Budiman Sujatmiko menuturkan, tujuan utama dari kebijakan ini adalah menciptakan ekosistem ekonomi desa yang lebih kuat, meningkatkan efisiensi distribusi pangan, serta menyejahterakan masyarakat pedesaan secara lebih merata.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Budi Arie Setiadi dalam sambutannya Tiga sumber utama pembentukan Koperasi Desa Merah Putih meliputi koperasi yang baru didirikan, koperasi yang berkinerja baik yang diubah, dan koperasi yang tidak aktif yang akan direvitalisasi.
Pertama, koperasi yang baru didirikan untuk menjadi Koperasi Desa Merah Putih. Kedua, koperasi yang sudah ada dengan kinerja baik dan diubah menjadi Koperasi Desa Merah Putih.
Ketiga, koperasi yang tidak aktif akan direvitalisasi untuk menjadi Koperasi Desa Merah Putih.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Budi Arie Setiadi memperkirakan bahwa anggaran yang dibutuhkan untuk pembentukan 80 ribu Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih) akan mencapai sekitar Rp 400 triliun.
Angka tersebut mencakup semua aspek yang diperlukan untuk membangun dan mengelola koperasi di berbagai desa di seluruh Indonesia.
Dengan target ambisius ini, setiap Koperasi Desa Merah Putih diharapkan bisa memperoleh keuntungan yang signifikan, yakni mencapai hingga Rp 1 miliar per tahun.
Meski demikian, Budi Arie menekankan bahwa pencapaian keuntungan tersebut sangat bergantung pada faktor utama yaitu kualitas sumber daya manusia (SDM) yang mengelola koperasi tersebut.
Dalam kegiatan ini juga dilakukan pemberian penghargaan kepada Desa-Desa yang tercepat Dalam Membentuk Koperasi Desa Merah Putih, Kabupaten Takalar merupakan Salah Satu Kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan tercepat Dalam Membentuk Koperasi Desa Merah Putih.
Kegiatan ini dihadiri bupati se-Sulsel, 2.255 Kepala Desa, dan 189 Pimpinan Organisasi Desa se- Provinsi Sulsel. (*)
Kaca Mobil Dipecah, Uang Rp40 Juta Milik Warga Bone Raib Digasak Maling |
![]() |
---|
Avanza Tabrak 3 Motor Pelajar di Salomekko Bone, 1 Dirujuk ke RS Tenriawaru |
![]() |
---|
Lampu Lalulintas Cokro–Jalan Majang Bone Tak Kunjung Diperbaiki, Mana Pemkab |
![]() |
---|
Bulog Bantah Tak Bayar Tunggakan Rp10 Miliar Mitra Penggilingan Padi di Bone |
![]() |
---|
Warga Bone Gratis Nonton Trisuaka Nyanyi di Panggung Gairahkan UMKM Merdeka Prasejahtera |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.