Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Unhas

Sosok Aulia Rahman Terpilih Jabat Bupati Hasil PSU Kutai Kartanegara, Lulusan Kedokteran Unhas

Hasil hitung cepat Badan Pemenangan Pemilu (BP Pemilu) DPC PDI Perjuangan Kukar, Aulia-Rendi meraih suara 56,74 persen. 

Editor: Sudirman
Tribun Kaltim
Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Aulia Rahman Basri dan Rendi Solihin,saat jumpa pers di Kantor DPC PDI Perjuangan, Sabtu (19/4/2025). Profil Aulia Rahman alumni Unhas pimpin Kutai. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Alumni Universitas Hasanuddin (Unhas) Aulia Rahman Basri terpilih Pemilihan Suara Ulang (PSU) Kutai Kartanegara (Kukar), Sabtu (19/4/2025).

Hasil hitung cepat Badan Pemenangan Pemilu (BP Pemilu) DPC PDI Perjuangan Kukar, Aulia-Rendi meraih suara 56,74 persen. 

Real count dari Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) PDIP mencatat angka yang lebih tinggi, yakni 57,7 persen.

Sementara pasangan Awang Yacoub Luthman – Akhmad Zais memperoleh 14,1 persen, pasangan Dendi Suryadi – Alif Turiadi, meraih 28,2 persen suara.

Baca juga: Rekam Jejak Rita Widyasari, Mantan Bupati Kutai Kartanegara

Padahal Aulia Rahman Basri maju di Pilkada Kutai Kartanegara sebagai calon pengganti.

Ia menggantikan Edi Damansyah yang didiskualifikasi dari Mahkamah Konstitusi (MK).

MK menyatakan bahwa Edi Damansyah didiskualifikasi karena dianggap telah menjabat lebih dari dua periode.

Yaitu sejak periode 2017-2019, melanjutkan masa jabatan pada 2019, dan kembali maju pada 2024.

Setelah Edi Damansyah didiskualifikasi, maka disepakati Aulia Rahman sebagai pengganti.

Pasangan Aulia Rahman Basri - Rendi Solihin kemudian mendaftar sebagai calon Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kutai Kartanegara.

Setelah terpilih Pilkada Kukar, Aulia, mengulurkan tangan persaudaraan kepada dua paslon lain.

"Pertarungan ini bukan soal siapa yang menang, tapi bagaimana kita bisa duduk bersama setelahnya. Kami ingin bersanding, bukan semata bertanding," ujar Aulia saat jumpa pers bersama awak media.

Ia menyebut kedua paslon yang menjadi rival dalam Pilkada ini sebagai putra-putra terbaik daerah.

Menurutnya, ide dan gagasan dari seluruh calon merupakan aset berharga yang harus dipadukan demi membangun Kukar secara kolektif.

"Kami percaya bahwa Kukar ini terlalu besar untuk dibangun oleh satu kelompok saja. Kita butuh semua kekuatan, semua pikiran, semua hati," lanjutnya.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved