Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Saksi Sebut Pejalan Kaki Gelisah dan Minta Rp100 Ribu Sebelum Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas

Saksi mata mengungkapkan pejalan kaki yang tabrak pengendara motor hingga tewas sempat gelisah dan meminta uang Rp100 ribu sebelum kejadian.

Penulis: Makmur | Editor: Sukmawati Ibrahim
Makmur / Tribun Timur
PENGAKUAN SAKSI - Kolase foto saksi mata Iyan (kiri) dan pejalan kaki (kanan) yang menabrak pengendara motor hingga tewas dan kabur setelah kejadian. Iyan mengatakan pejalan kaki tampak gelisah dan minta dipinjamkan uang Rp100 ribu. 

TRIBUN-TAKALAR.COM - Iyan (27), saksi mata kecelakaan pejalan kaki yang menabrak pengendara motor hingga tewas di Jalan Panaikang, Takalar, mengungkapkan sebelum kejadian, pejalan kaki tersebut sempat menumpang mengecas ponselnya di barbershop tempatnya bekerja.

Selain mengecas ponsel, pejalan kaki itu juga meminta dipinjamkan uang Rp100 ribu.

"Minta uang, uang cash, katanya nanti ditransferkan sama istrinya. Tapi saya tidak kasih, karena saya tidak tahu orangnya," katanya.

Menurut Iyan, pejalan kaki itu tampak gelisah.

"Kayak resah begitu. Awalnya saya suruh tunggu di luar, terus dia masuk lagi ambil hp-nya yang dicas. Bolak-balik. Gelisah," ujarnya.

Iyan juga menambahkan bahwa pejalan kaki tersebut sempat bertemu istrinya di seberang jalan tidak lama sebelum kejadian.

"Tidak lama istrinya datang pakai mobil," katanya.

"Pakai mobil Avanza warna hitam," tambahnya.

Sebelumnya diberitakan, nasib tragis dialami Jumaldi (16), warga Desa Bontomanai, Kecamatan Mangnggarabombang, Takalar, yang tewas ditabrak pejalan kaki saat mengendarai sepeda motor di Jalan Panaikang, Pattallassang, Selasa (8/4/2025) sore.

Dalam video CCTV, Jumaldi bersama tantenya, Daeng Bollo, berkendara dari arah Mangnggarabombang menuju RS Maryam. 

Tiba-tiba, seorang pejalan kaki menyebrang jalan dan menabrak keras sepeda motor dan tubuh Jumaldi.

Akibatnya, Jumaldi dan Daeng Bollo terpental dari sepeda motor. Nyawa Jumaldi tidak tertolong akibat kecelakaan ini.

"Sempat dirawat di RSUD Padjonga, tapi tidak lama kemudian meninggal," kata salah satu kerabat korban, Daeng Caya. Sementara Daeng Bollo berhasil selamat dari insiden ini.(*)

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved