Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Haji 2025

Istilah Haji 2025 Wajib Diketahui Jamaah: Taraddudi, Murur, Tanazul, Safari Wukuf

Empat istilah perlu diketahui calon jemaah haji saat berada di Arab Saudi yaitu Taraddudi, Murur, Tanazul, Safari Wukuf.

Penulis: Mansur AM | Editor: Sudirman
DOK TRIBUN TIMUR
HAJI - Calon jamaah haji Embarkasi Makassar saat akan berangkat ke tanah Suci Mekah 2024 lalu. Ada empat istilah wajib dipahami calon haji saat berada di Arab Saudi. 

TRIBUN-TIMUR.COM, Jakarta – Kementerian Agama terus menyempurnakan layanan bagi jemaah haji Indonesia pada fase puncak ibadah di Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina).

Dalam Bimbingan Teknis Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2025 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Jumat (18/4/2025), Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Muchlis Muhammad Hanafi memaparkan sejumlah skema pelayanan yang akan diterapkan demi kelancaran dan kenyamanan jemaah.

1. Skema Taraddudi: Layanan Umum yang Terkoordinasi

Taraddudi akan menjadi skema utama bagi mayoritas jemaah reguler. 

Mereka akan mengikuti urutan perjalanan ibadah secara penuh: wukuf di Arafah pada 9 Dzulhijjah, mabit di Muzdalifah, dan dilanjutkan mabit di Mina hingga 12 atau 13 Dzulhijjah.

"Skema Taraddudi ini kita rancang sedetail mungkin agar seluruh jemaah dapat melaksanakan ibadah dengan aman, nyaman, dan sesuai tuntunan syariah," kata Muchlis.

Baca juga: 120 Calon Jemaah Haji Sulsel Belum Pelunasan, Kemenag Tunggu Hingga 25 April

2. Skema Murur: Untuk Lansia dan Jemaah Rentan

Murur merupakan skema pergerakan khusus bagi jemaah lansia, risiko tinggi (risti), dan difabel yang memungkinkan mereka tidak turun dari bus saat melewati Muzdalifah.

“Murur ini adalah solusi bagi jemaah yang secara fisik tidak memungkinkan untuk turun dan bermalam di Muzdalifah. Mereka tetap memenuhi rukun, namun dengan perlakuankhusus demi menjaga keselamatan dan kesehatan,” jelas Muchlis.

Target peserta Murur mencapai 25 persen dari total jemaah Indonesia.

3. Safari Wukuf Mandiri: Layanan Terbatas, Sangat Selektif

Sekitar 350 jemaah sangat lansia dan sakit akan difasilitasi melalui skema Safari Wukuf Mandiri.

Mereka akan diberangkatkan ke Arafah pada 9 Dzulhijjah dengan kendaraan khusus, didampingi pembimbing ibadah dan petugas medis.

"Ini bentuk kepedulian negara terhadap jemaah yang sangat terbatas fisiknya. Mereka tetap bisa berwukuf walaupun dalam waktu singkat, namun dengan pengawalan ketat dari petugas," ujarnya.

4. Tanazul: Mengurai Kepadatan Tenda Mina

Tanazul atau kepulangan lebih awal dari Mina adalah strategi untuk mengurangi kepadatantenda jemaah secara terukur dan terorganisir. Tahun ini, skema ini menyasar 95 kloter dengan total 37.497 jemaah.

"Tanazul bukan hanya soal teknis pemulangan, tapi bagian dari strategi pelayanan jemaah yang mempertimbangkan aspek kesehatan, keamanan, dan kenyamanan jemaah, terutama kelompok rentan," tegas Muchlis.

Skema tanazul dijalankan secara mandatory dan berbasis kloter, bekerja sama dengan delapan syarikah layanan.

Pergerakan jemaah bisa dilakukan langsung dari Jamarat ke hotel, atau mampir ke tenda Mina untuk istirahat sebelum kembali.

Dengan penyusunan skema yang matang dan terfokus pada kenyamanan serta keselamatan jemaah, Kementerian Agama optimistis bahwa penyelenggaraan ibadah haji 2025 lebih lancar, tertib, dan manusiawi.

Laporan: Wartawan Tribun-timur.com Mansur Amirullah dari Asrama Haji Pondok Gede Jakarta

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved