Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pohon Lapuk di Jalan Poros Bulukumba-Sinjai Ancam Keselamatan Pengendara

Kondisi ini dikeluhkan oleh warga karena dinilai membahayakan keselamatan pengguna jalan, terutama saat musim hujan dan angin kencang.

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/SAMBA
POHON LAPUK - Pohon trambesi lapuk di Bikeru, Kelurahan Sangiasserri, Kecamatan Sinjai Selatan, Jl Poros Nasional Sinjai-Bulukumba, Jumat (18/4/2025). Pohon lapuk mengancam keselamatan pengguna jalan nasional Bulukumba-Sinjai 

TRIBUN-TIMUR.COM – Sejumlah pohon trambesi yang telah lapuk berdiri bebas di sepanjang jalan poros nasional yang menghubungkan Kabupaten Bulukumba dan Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan. 

Kondisi ini dikeluhkan oleh warga karena dinilai membahayakan keselamatan pengguna jalan, terutama saat musim hujan dan angin kencang.

Ranting dan batang pohon yang rapuh kerap tumbang secara tiba-tiba, membuat para pengendara was-was melintas di jalur tersebut.

“Kita was-was sebetulnya karena pohon sudah lapuk. Rantingnya sering jatuh saat hujan,” ujar Andi Aso, warga Bulukumba, Jumat (18/4/2025).

Andi Aso yang setiap hari beraktivitas di Kabupaten Sinjai mengatakan bahwa ia harus ekstra hati-hati setiap melintasi jalur tersebut, terutama saat cuaca buruk. 

Ia berharap pemerintah segera mengambil tindakan sebelum terjadi korban jiwa.

“Kalau hujan lebat dan angin kencang, pohon-pohon itu sangat berbahaya. Kami harap segera ditangani,” tambahnya.

Di wilayah Kecamatan Sinjai Selatan, kondisi pohon lapuk bahkan sudah menyebabkan insiden. 

Sebuah pohon trambesi dilaporkan patah dan menimpa pengguna jalan, menyebabkan beberapa orang luka-luka. 

Sebagian korban harus dirawat di rumah sakit, sementara lainnya menjalani perawatan jalan.

Kondisi serupa juga terlihat di Bulukumba, khususnya di daerah Kirasa, Desa Polewali, Kecamatan Gantarang, hingga memasuki perbatasan ibu kota Kabupaten Sinjai.

Di sepanjang jalur tersebut, banyak ditemukan pohon trambesi tua yang sudah keropos.

Sebagian warga bahkan nekat menguliti batang pohon agar mudah roboh dengan harapan tidak menimpa rumah mereka.

“Warga terpaksa menguliti pohon karena takut roboh ke rumah. Ini bentuk kekhawatiran karena belum ada penanganan serius,” kata seorang warga di Kecamatan Gantarang.

Warga mendesak agar pemerintah daerah, baik dari Kabupaten Bulukumba maupun Sinjai, segera melakukan pemangkasan atau penggantian pohon dengan jenis tanaman yang lebih ramah terhadap lingkungan dan pengguna jalan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved