Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Luwu Krisis Irigasi, Bupati Luwu Curhat ke Gubernur Sulsel Minta Segera Turun Tangan

Ia juga menyampaikan data kondisi saluran irigasi yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota di Sulsel.

Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Saldy Irawan
ISTIMEWA/HUMAS Pemkab Luwu
BUPATI LUWU - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menggelar rapat koordinasi terkait optimalisasi sistem pengairan pertanian, yang dipimpin langsung oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman di Aula Asta Cita, Rumah Jabatan Gubernur. 

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menggelar rapat koordinasi terkait optimalisasi sistem pengairan pertanian, yang dipimpin langsung oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman di Aula Asta Cita, Rumah Jabatan Gubernur, Kamis (17/4/2025).

Andi Sudirman memaparkan program sarana dan prasarana pertanian yang menjadi kebijakan bersama antara pemerintah pusat dan provinsi.

Ia juga menyampaikan data kondisi saluran irigasi yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota di Sulsel.

Bupati Luwu, Patahuddin menyampaikan kondisi irigasi di wilayahnya.

Ia menyoroti sejumlah infrastruktur yang mengalami kerusakan pasca-bencana banjir bandang pada Mei 2024.

"Izin Pak Gubernur, kami dari Kabupaten Luwu ingin menyampaikan beberapa permasalahan irigasi yang menjadi kewenangan Balai. Bendung Radda di Kecamatan Belopa misalnya, mengalami kerusakan akibat banjir," akunya.

"Meskipun struktur bendung masih utuh, alur sungai bergeser karena gerusan air saat banjir. Bendung ini mengairi sekitar 1.000 hektare sawah," tambah Patahuddin.

Ia juga menambahkan, Bendung Noling, yang mengairi lebih dari 11.000 hektare lahan, mengalami kerusakan pada saluran pelimpah dan dikhawatirkan bisa bernasib sama dengan Bendung Radda.

Selain itu, Bendung Lekopini di Kecamatan Bajo Barat yang menjadi kewenangan provinsi juga belum dapat dimanfaatkan akibat kerusakan.

"Kami berharap ada perhatian dari pihak Balai dan pemerintah provinsi terhadap infrastruktur pengairan di Luwu. Ini adalah bagian dari janji politik kami kepada masyarakat, khususnya untuk meningkatkan kesejahteraan petani," pintanya.

Berikut data kondisi daerah irigasi yang menjadi kewenangan pusat:

• Daerah Irigasi Lamasi
Luas: 11.506 hektare
Kondisi: Baik 7.755 ha, Rusak Ringan/Sedang 2.209 ha, Rusak Berat 1.542 ha

• Daerah Irigasi Bajo
Luas: 7.000 hektare
Kondisi: Baik 4.564 ha, Rusak Ringan/Sedang 1.064 ha, Rusak Berat 1.372 ha

• Daerah Irigasi Padang Sappa
Luas: 12.588 hektare
Kondisi: Baik 7.159 ha, Rusak Ringan/Sedang 2.228 ha, Rusak Berat 3.210 ha

 

 

Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved