Haji 2025
Prof Aswadi: Petugas Haji adalah Perpanjangan Tangan Rasulullah
Prof Aswadi Syuhada ingatkan petugas haji bahwa tugas mereka bukan sekadar pekerjaan, tapi amanah spiritual yang mulia.
Penulis: Mansur AM | Editor: Sukmawati Ibrahim
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Mansur Amirullah dari Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur
TRIBUN-TIMUR.COM, JAKARTA — Guru Besar Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Prof. Dr. Aswadi Syuhada, M.Ag, menyampaikan kuliah tujuh menit (kultum) di Masjid Mabrur, Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu pagi (16/4/2025).
Kultum disampaikan usai salat subuh berjamaah, di hadapan peserta Bimbingan Teknis (Bimtek) Terintegrasi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2025 M/1446 H.
Dalam ceramahnya, Prof. Aswadi mengangkat tema “Tugas Mulia Melayani Tamu Allah”.
Ia menegaskan bahwa menjadi petugas haji bukan sekadar tugas administratif, tetapi amanah spiritual yang luhur.
“PPIH itu perpanjangan tangan Rasulullah dalam melayani Tamu Allah,” ujarnya penuh semangat.
Prof. Aswadi juga mengingatkan bahwa menjadi petugas haji adalah tanggung jawab besar yang penuh tantangan.
Kondisi fisik jamaah, cuaca ekstrem, dan dinamika sosial di lapangan menuntut kesabaran dan ketulusan.
“Banyak ujian sebagai petugas haji. Insyaallah dengan hati tulus, pikiran jernih, dan tindakan bermanfaat, semua ujian bisa dilewati,” tambahnya.
Sebanyak 900 peserta dari berbagai daerah mengikuti Bimtek Terintegrasi PPIH 2025.
Mereka terdiri dari petugas kloter, non-kloter, tenaga kesehatan, dan pendukung layanan teknis.
Kegiatan Bimtek berlangsung 14–20 April 2025 sebagai bagian dari persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.
Kultum ini menjadi penyemangat sekaligus pengingat bagi peserta bahwa tugas mereka adalah bagian dari ibadah, bukan semata kewajiban profesional.
Para peserta tampak antusias dan khidmat mendengarkan pesan Prof. Aswadi.
Bimtek dilanjutkan selama beberapa hari ke depan dengan materi pelatihan meliputi pelayanan jamaah, manajemen krisis, dan pembekalan spiritual.
Kegiatan ini bertujuan membentuk petugas yang tidak hanya terampil secara teknis, tetapi juga kuat secara mental dan spiritual.
Usai kultum, peserta mengikuti senam pagi dan tes kebugaran. (*)
Menag Nasaruddin Umar Minta Maaf atas Layanan Haji 2025 |
![]() |
---|
Foto-foto Kloter Terakhir Jamaah Haji Tinggalkan Madinah, Petugas: Semoga Mabrur Semua |
![]() |
---|
Cerita Jamaah Haji Jalan Kaki dari Musdalifah ke Mina Sejauh 3 KM saat Suhu 48 Derajat |
![]() |
---|
Wakil Bupati Jemput 360 Jemaah Haji Asal Wajo di Asrama Haji Sudiang |
![]() |
---|
'Tukang Bubur Naik Haji' Asal Pomala Berat Tinggalkan Tanah Suci, Tiba 7 Juli di Makassar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.