Sosok Jumaldi Pelajar SMK 2 Takalar, Anak Baik dan Rajin Itu Telah Tiada

TRIBUN-TAKALAR.COM, TAKALAR – Tidak terasa, sudah sepekan kepergian Jumaldi, pelajar yang tewas usai ditabrak pejalan kaki di Jalan Panaikang, Kecamatan Pattallassang, Takalar, Sulawesi Selatan, Selasa (8/4/2025).

Namun, duka mendalam masih dirasakan keluarga Jumaldi.

Seperti apa sosok Jumaldi semasa hidup? Ini pengakuan keluarga.

Lahir pada 22 Juni 2006, Jumaldi dikenang sebagai anak yang baik dan pintar.

"Kalau Jumaldi orangnya ceria, banyak teman," ucap Darmawati Daeng Ngasseng, tante Jumaldi, kepada Tribun-Timur.com, Senin (14/4/2025).

Jumaldi tinggal bersama neneknya, Daeng Raba (73), dan dua adiknya, Dewi (14) dan Bulang (11), di Dusun Lakatong, Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang.

Kedua orang tua Jumaldi, Caceng Daeng Tiro dan Kasma Daeng Tarring, telah bercerai sejak Jumaldi dan adik-adiknya masih kecil.

"Mamaknya sekarang ada di Malaysia. Bapaknya ada di Morowali," kata Daeng Ngasseng.

Ketidakhadiran orang tua membuat Jumaldi berinisiatif membantu memenuhi kebutuhan keluarga.

"Tulang punggung neneknya dan kedua adiknya," lanjut Daeng Ngasseng.

Jumaldi bekerja serabutan demi penghasilan tambahan.

"Bekerja mencari ikan, membantu omnya angkat garam, kadang juga mengojek," ungkapnya.

Jumaldi merupakan siswa kelas XI SMK Negeri 2 Takalar.

Di sekolah, ia dikenal sebagai murid teladan.

"Sudah ditanya guru dan teman-temannya, katanya Jumaldi itu anak baik, tidak pernah punya masalah. Dia paling rajin, paling pintar juga," ujar Daeng Ngasseng.