Program Seragam Sekolah Gratis di Makassar Libatkan Penjahit Lokal, Diskop UKM Ditugaskan Mendata

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Janji Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin untuk memberdayakan UMKM penjahit Kota Makassar segera terealisasi. 

Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar telah mensosialisasikan program gratis seragam sekolah ini kepada penjahit lokal di Kota Makassar. 

Kepala Dinas Koperasi dan UKIM Kota Makassar Muhammad Rheza menyampaikan, pihaknya telah menyasar para pejahit di setiap kecamatan di Kota Makassar.

Sosialisasi ini difasilitasi langsung oleh camat di masing-masing kecamatan. 

"Alhamdulillah 15 kecamatan tuntas sosialisasi program baju seragam sekolah gratis ke UMKM jasa jahit menjahit," ucap Muhammad Rheza dalam keterangan tertulisnya, Selasa (15/4/2025). 

Dalam sosialisasi tersebut, Diskop UKM sekaligus mendata UMKM penjahit yang akan memproduksi seragam gratis anak sekolah. 

"InsyaaAllah data kelompok penjahit rampung rabu besok," ujarnya. 

Langkah ini dilakukan sebagai respon cepat atas instruksi Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin. 

Kata Rheza, Munafri menginginkan agar program unggulannya betul-betul dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. 

Seragam Sekolah Gratis Dibagikan Bertahap

Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham akan melibatkan masyarakat kecil untuk mewujudkan program prioritasnya. 

Program gratis seragam sekolah misalnya, Munafri dan Aliyah akan memanfaatkan jasa para penjahit di Makassar untuk program ini. 

Munafri menginginkan agar program unggulannya ikut dirasakan oleh masyarakat. 

"Pemberian baju seragam ini diberikan kepada tukang jahit di sekitar sekolah, anak-anak tinggal datang ukur baju dan dijahitkan supaya kehidupan masyarakat penjahit bisa kita maksimalkan," ucap Munafri Arifuddin dalam Rapat Koordinasi Lingkup Pemerintah Kota Makassar di Lt 2 Ruang Siapakatau, Balaikota, Selasa (8/4/2025). 

Untuk itu, Munafri menugaskan Dinas Koperasi untuk mencari penjahit yang berdomisili dekat dari sekolah. 

Apalagi, program gratis seragam sekolah ini akan segera direalisasikan, diterapkan pada tahun ajaran baru 2025.

"Tolong dari Dinas Koperasi bekerjasama dengan disdik untuk cari wilayah-wilayah itu, waktunya tidak lama karena sebentar lagi akan ada PPDB, tolong jadi contoh bahwa ada keterlibatan masyarakat dalam program unggulan ini," ujarnya. 

Adapun sasaran program seragam gratis ini ialah peserta didik baru baik SD maupun SMP. 

Hanya saja pemberiannya dilakukan secara bertahap. 

Munafri mengusulkan agar pemberian seragam gratis ini menyasar empat SD dan empat SMP untuk tahap awal. 

Di samping itu, Munafri juga menginstruksi untuk mempromosikan sekolah yang berada di lingkungan masyarakat kurang mampu. 

"Posisi sekolah yang kita harus berikan ini memang anak-anak yang berada di wilayah tingkat kesejahteraannya lebih rendah dari yang lain," tegasnya. (*)