Batal Lamar Putri, Miko Diperkarakan ke Polres Jeneponto Terkait Uang Panai
Keluarga Putri melaporkan Miko ke polisi setelah batal membawa uang panai. Kasus ini viral dan berbuntut panjang di Jeneponto.
Penulis: Muh. Agung Putra Pratama | Editor: Sukmawati Ibrahim
"Rumahnya sudah hancur, telepon saja keluargamu, rumahnya sudah hancur," teriak seorang perempuan dengan logat Jeneponto.
Dalam unggahan lain, disebutkan bahwa rumah tersebut milik Darma. Sementara anaknya, Miko, merupakan pihak yang melakukan lamaran.
Miko dan keluarganya tak kunjung datang membawa uang panai dan seserahan sesuai jadwal yang disepakati.
Saat penyerangan terjadi, Miko sekeluarga tidak berada di lokasi.
"Melamar tidak punya uang, nda ada uang panaikna. Tidak sanggup, alhasil dimassa," jelas Citra Erang.
Kapolsek Tamalatea, Iptu Suardi, saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.
Insiden pengrusakan rumah itu terjadi pukul 21.30 Wita.
"Menurut pihak perempuan memang begitu (karena uang panai). Kemarin jadwalnya, tapi (pihak laki-laki) tidak datang," ujar Iptu Suardi melalui sambungan telepon, Minggu (6/4/2025).
Orang tua Miko telah melaporkan kasus pengrusakan rumah tersebut ke Mapolsek Tamalatea.
"Orang tuanya sementara melapor, sekarang sudah ada di kantor," tuturnya. (*)
Imbas Konflik Nelayan Bulukumba dan Bantaeng-Jeneponto, Kantor Dinas Kelautan Disegel |
![]() |
---|
Bakul Maulid Akbar Pemkab Jeneponto Tahun Ini Disalurkan ke 15.833 Keluarga Miskin |
![]() |
---|
10 Tahun Berlalu, Natsir Ali Belum Lunasi Proyek Rp1 Miliar di Jeneponto |
![]() |
---|
Kebakaran 6 Rumah di Batang Jeneponto, 30 Ekor Kambing Terpanggang, Kerugian Rp1,1 Miliar |
![]() |
---|
Gaji Anggota DPRD Jeneponto Tak Naik Sejak 2017, Masih Ikut Perbup Lama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.