Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kasus Narkoba

Waspada! Gowa Sulawesi Selatan Jadi ‘Sarang’ Peredaran Narkoba

Peredaran narkoba sudah masuk ke kabupaten Gowa dengan ditemukan sabu-sabu seberat 4,2 kilogram di Jl Macanda, Kecamatan Sombaopu, Gowa.

Editor: Muh Hasim Arfah
Tribun-Timur.com/Muslimin Emba
PENGEDAR NARKOBA - Saat Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana didampingi Kasat Resnarkoba AKBP Lulik Febyantara menginterogasi puluhan pengedar narkoba di sela konferensi pers di Mapolrestabes Makassar, Jl Ahmad Yani, Kecamatan Wajo, Kota Makassar, Senin (14/4/2025). Sebanyak 90 pengedar narkoba di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, ditangkap dalam kurung waktu dua bulan terakhir (Maret-April) 2025. 

Kemudian, satu pembungkus plastik warna hijau dengan merek tertentu didalamnya terdapat sachet sedang bening masing-masing terdapat kristal bening diduga sabu dengan berat 733,9853 gram.

Tak hanya itu, polisj juga yakni timbangan digital, satu set alat hisap bom, satu sedotan kaca yang ditemukan di dalam lemari pelaku.

Dari pengakuan pelaku kata dia, rela ke Sulawesi Selatan dengan alasan nilai jual sabu yang tinggi. 

"Karena di situ satu peminatnya banyak, kemudian harga jual relatif tinggi jadi banyak yang cari harga tinggi dibandingkan tempat lain," katanya.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 114 ayat 2 subsider Pasal 119 ayat 2 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. 

"Minimal 6 tahun maksimal 20 tahun atau seumur hidup atau hukuman mati," pungkasnya.

Apa itu Narkoba?
Narkoba adalah zat atau obat yang dapat berasal dari tanaman atau nontanaman, termasuk yang bersifat sintetis atau semisintetis. 

Obat-obatan ini memiliki potensi untuk mengubah atau menurunkan tingkat kesadaran, menghilangkan stres, mengurangi atau bahkan menghilangkan rasa nyeri, meningkatkan rasa percaya diri, memunculkan halusinasi, dan berpotensi menyebabkan ketergantungan (adiksi).

Jika dikonsumsi dalam jangka waktu lama, narkoba dapat  memicu terjadinya berbagai penyakit serius, bahkan hingga kematian.

Efek Buruk Narkoba bagi Kesehatan Fisik
Salah satu efek buruk narkoba yang tak dapat dihindari adalah kecanduan atau ketergantungan. 

Efek kecanduan ini terjadi ketika narkoba yang dikonsumsi telah merusak sel-sel otak.

Ketergantungan obat dapat menyebabkan penggunanya kesulitan dalam menghentikan pemakaian narkoba dan dapat mengalami withdrawal syndrome ketika obat dihentikan, seperti mual, berkeringat, gemetar, kebingungan, dan mata berair.

Kerusakan sel-sel otak akibat penggunaan narkoba tidak hanya dapat menyebabkan kecanduan, tetapi juga berbagai efek buruk bagi kesehatan fisik.

Mulai dari gangguan fungsi otak hingga overdosis.

Efek Buruk Narkoba bagi Kesehatan Mental

Dampak negatif narkoba tidak berdampak pada kesehatan fisik saja, tetapi juga pada kesehatan mental penggunanya. 

Oleh karenanya, pecandu narkoba sering kali tampak linglung dan terlihat kebingungan, serta mengalami penurunan kualitas hidup.(tribun-timur.com/muslimin emba/sayyid zulfadli)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved