Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Profil Kapolda

Irjen Whisnu Hermawan Sosok Kapolda Termiskin Indonesia, Berhasil Tekan Angka Kecelakaan di Sumut

Operasi pengamanan ketupat toba 2025 ini dilakukan supaya pemudik yang menggunakan kendaraan pada saat mudik dan arus balik berjalan dengan aman.

Editor: Ansar
TribunMedan
KAPOLDA SUMUT - Polda Sumatera Utara (Sumut ) berhasil turunkan tingkat rawan kecelakaan lalulintas pada lebaran Idul Fitri 2025,Senin (14/4/2025). 

Pada tahun yang sama, ia lalu diutus untuk mengisi kursi jabatan sebagai Wadirtipideksus Bareskrim Polri.

Satu tahun kemudian, Whisnu diangkat menjadi Dirtipideksus Bareskrim Polri sejak 31 Oktober 2021 setelah berpengalaman dalam menangani tindak pidana ekonomi.

Barulah di tahun 2024 Whisnu Hermawan Februanto naik pangkat dari Brigjen menjadi Irjen dan diangkat sebagai Kapolda Sumatera Utara dengan pangkat jenderal bintang dua.

Harta Kekayaan

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara atau LHKPN miliknya terakhir yang disampaikan oleh Whisnu Hermawan pada 2014, harta kekayaan Whisnu Hermawan ada di angka hanya Rp 1,35 miliar saja

Angka itulah yang menjadikannya Kapolda termiskin kedua di Indonesia , seperti dilansir Kompas..

Tanah dan bangunan menjadi bagian dari kekayaan Whisnu Hermawan dengan total nilai Rp 311,25 juta.

Dua properti sederhana di Kota Bekasi menjadi aset utamanya.

Rumah pertama seluas 98 meter persegi dan 45 meter persegi, hasil kerja kerasnya sejak 1995 hingga 2014, ditaksir seharga Rp 45 juta.

Properti kedua adalah 2 unit masing-masing seluas 68 meter persegi ⊃2; yang diperoleh antara 2007 hingga 2014, memiliki nilai Rp 266,25 juta.

Dalam kategori harta bergerak, Whisnu memiliki dua mobil dan satu sepeda motor dengan total nilai Rp 505 juta.

Dia mempunyai Toyota Kijang Innova buatan 2011 bernilai Rp 170 juta, Honda CR-V keluaran 2012 senilai Rp 300 juta, serta motor Kawasaki Ninja buatan 2011 dengan harga Rp 35 juta.

Bukan hanya itu saja, Irjen Whisnu Hermawan memiliki logam mulia senilai Rp 4 juta yang masuk dalam daftar harta bergerak lainnya yang ia kumpulkan dari 2000 sampai 2014.

Sedangkan untuk giro dan setara kas ada di angka Rp 533,91 juta.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribun Timur
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved