Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kampus

Doktor Asrullah Dipuji Ex Ketua MK Hamdan Zoelva, Deretan Doktor Muda Kejutkan Dunia Akademik

Sebelum pemuda asal Takalar raih doktor di usia muda, ada juga Nyayu Aisyah (25), Ravidho (26), dan Maria Apriliani Gani (24) yang meraih tahun 2024

Editor: Muh Hasim Arfah
Dok pribadi/UI/UGM/UNAIR
DOKTOR TERMUDA- Mahasiswa program s3 Universitas Hasanuddin Asrullah meraih gelar doktor pada usia 29 tahun. Sebelumnya, ada tiga mahasiswa yang meraih doktor dalam usia lebih muda yakni   Nyayu Aisyah (25),  Ravidho (26), dan Maria Apriliani Gani (24) yang meraih tahun 2024.  

Hadir dalam sidang promosi ini, Wakil Ketua DPD RI Tamsil Linrung, Anggota Komisi III DPR RI Rudianto Lallo, Pemimpin Umum DPP Wahdah Islamiyah sekaligus Ketua Ulama dan Da'i Asia Tenggara K.H. Dr. Muhammad Zaitun Rasmin, serta keluarga besar PP LIDMI dan sejumlah tokoh lainnya.

Sebelum Asrullah, ada juga Doktor Termuda di berbagai kampus yakni: 

Doktor Muda FT UI

Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) kembali menganugerahkan gelar doktor kepada salah satu mahasiswa terbaik FTUI, Nyayu Aisyah.

Pada usia 25 tahun, Nyayu dinyatakan lulus pada program Doktor di Departemen Teknik Mesin FTUI setelah menempuh sidang disertasinya yang berjudul “Analisis Dan Optimalisasi Sistem Pompa Panas Dan Pendingin Yang Ramah Lingkungan.”

Nyayu lulus sebagai lulusan program Doktor termuda FT UI dan tercatat sebagai Doktor ke-62 Teknik Mesin UI sekaligus doktor ke-322 FT UI.Ia berhasil pula meraih predikat cumlaude dengan IPK 3.90 dari skala 4.00.

Tidak hanya berhasil meraih gelar doktor dengan predikat terbaik, perempuan asal Palembang, Sumatera Selatan ini juga telah menulis dan mempublikasikan tujuh artikel pada beberapa jurnal internasional yang terindex scopus dan mengikuti 5 konferensi internasional di beberapa Negara.

Salah satu artikelnya, “Solar Absorption Chiller System Performance Prediction based on Principal Component Analysis” telah dipublikasikan Jurnal Case Studies on Thermal Engineering yang terindeks Q1 Scopus.

Selama menempuh pendidikan di UI, Nyayu mengaku membutuhkan sedikit waktu untuk menyesuaikan ritme belajar di UI.

“Di sini atmosfer pendidikan dan riset sangat terasa sekali,” tutur Nyayu. Nyayu diterima di Departemen Teknik Mesin FTUI dibawah bimbingan promotor Prof.Dr.Ir.M Idrus Alhamid dan ko-promotor Dr.-Ing. Ir. Nasruddin, M.Eng.

 Selama empat tahun menempuh studi di UI, Nyayu harus menjalani matrikulasi pada tahun pertama, dan berusaha sebaik mungkin agar IPK tetap di atas 3.5, sebagai syarat agar bisa diizinkan lanjut menempuh pendidikan Doktor.

Berbekal semangat dan kerja keras, pada semester ke-3, Nyayu berhasil menyelesaikan studi magister dengan nilai yang sangat memuaskan hingga berhasil melanjutkan studi doktoral.

Topik disertasi yang diangkat oleh Nyayu berkenaan dengan isu energi berbahan dasar fosil yang merupakan energi terbarukan ramah lingkungan.

Nyayu, mencoba untuk membuat satu model baru dengan multiobjektif algoritma genetika untuk mendapatkan kondisi optimal dari sistem yang dimodelkan.

Nyanyu merupakan salah satu dari 4 orang peraih beasiswa PMDSU batch II dari RISTEK DIKTI di FTUI. Beasiswa PMDSU (Program Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul) ini sendiri merupakan beasiswa yang ditawarkan bagi lulusan sarjana terbaik di Indonesia untuk melanjutkan kuliah magister hingga doktoral.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved