Jelang Kuliah Perdana, Rektor Nobel Indonesia Dorong Dosen PPs Wujudkan World Class University

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Nobel Indonesia menggelar Rapat Dosen Program Pascasarjana (PPs) tahun ajaran 2022/2023, di Kampus Nobel Indonesia, Jl Sultan Alauddin, Kamis (6/10/2022).

Rapat ini dihadiri Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Nobel Indonesia Dr Ir H Badaruddin ST MM Pembina Yayasan Pendidikan Nobel Makassar Mutiawan M Handaling, hingga Direktur PPs Magister Manajemen Dr Maryadi SE MM.

Rektor Nobel Indonesia, Badaruddin menyebut, dalam Rencana Strategi (Renstra) diperiodenya telah disusun rancangan penciptaan excellent academic culture.

Dijelaskan kultur akademik luar biasa  mencakup pangkat, proses pembelajaran, penelitan hingga pengabdian.

"Karena tujuan kita mau mencapai world class university, kita tidak bisa mencapai world class university kalau dasar ini gak terpenuhi," ujar Badaruddin di Ballroom Nobel Convention Center, Jalan Sultan Alauddin.

Untuk merealisasikannya, Badaruddin menilai dosen sebagai kunci utama perubahan.

Baginya, ada beberapa aspek yang perlu dipahami dan ditekankan kepada dosen.

"Salah satunya dalam mengupgrase keilmuan sehingga menciptakan perkuliahan yang se-frekuensi antara dosen dan Mahasiswa," jelas Badaruddin.

Pertemuan bersama dosen PPs ini berlangsung begitu serius.

Para dosen kompak hadir mendengarkan arahan dari pimpinan Universitas.

Mereka pun telah siap bersinergi guna mewujudkan world class university.

Sementara itu, Pembina Yayasan Pendidikan Nobel Makassar Mutiawan M Handaling mengingatkan dosen agar terus meningkatkan kemampuannya dibidang Teknologi.

Sebab, perkembangan zaman telah mengarah ke digitalisasi.

Tak itu, fitur e-learning yang telah difasilitasi kepada dosen perlu menjadi atensi khusus.

Sebagai pembina, Mutiawan M Handaling menilah sejumlah dosen PPs belum memaksimalkan fasilitas ini.